Stabilitas Pangan Samarinda: Antara Spekulasi Harga, Kios Sigap, dan Solusi Jangka Panjang

Anggota DPRD Kota Samarinda, Abdul Rohim

Samarinda, Beri.id – Kenaikan harga dan spekulasi di kios-kios menjadi perhatian serius Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Abdul Rohim. Ia menekankan pentingnya langkah preventif dan kuratif untuk mengatasi masalah ini.

“Spekulan memanfaatkan momentum kenaikan harga dengan memasang harga di atas batas normal. Operasi pasar atau pasar murah diperlukan untuk menanggulangi masalah ini,” kata Rohim, (15/3/2024).

Upaya Preventif:

Rohim menjelaskan bahwa inflasi, terutama pada komoditas seperti cabai, dapat diatasi dengan upaya preventif seperti pendirian cool storage.

Cool storage dapat membantu menjaga ketersediaan hasil pertanian lokal di pasaran, sehingga meminimalisir kelangkaan dan kenaikan harga,” terangnya.

Selain itu, Rohim menekankan pentingnya kerja sama antar wilayah dalam memenuhi kebutuhan pangan, daripada memaksakan konsep swasembada yang tidak realistis.

“Kerja sama antarwilayah lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan pangan dibandingkan swasembada,” tandasnya.

Kios Sigap sebagai Solusi Kuratif:

Menanggapi program kios sigap, Rohim menegaskan perlunya strategi preventif untuk menyelesaikan masalah kelangkaan dan inflasi dalam jangka panjang.

“Kios sigap merupakan solusi kuratif yang patut diapresiasi. Namun, strategi preventif lebih penting untuk mengatasi masalah ini secara efektif dalam jangka panjang,” tegasnya.

(ADV/PRD Samarinda)