Samarinda, Beri.id – Dampak kemarau yang melanda Kota Samarinda tidak hanya dirasakan oleh para petani, tetapi juga oleh masyarakat setempat yang merasakan kenaikan harga bahan pokok.
Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi, sebelumnya menyatakan bahwa pasokan beras masih aman, tetapi kenaikan harga di pasaran tidak dapat dihindari.
Wakil Ketua DPRD Samarinda, Subandi, merespons situasi ini dengan memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap tenang.
Meskipun mengakui bahwa kenaikan harga beras terkait dengan kemarau berkepanjangan, Subandi menjamin stok beras di Kota Tepian aman untuk tiga bulan ke depan.
“Situasi ini disebabkan kemarau panjang, tetapi Pemerintah Kota Samarinda berkomitmen menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan,” ujarnya.
Selain memberikan imbauan, Subandi menegaskan komitmen pemerintah untuk mengatasi dampak kenaikan harga pangan. Ia meminta masyarakat untuk tidak resah dan menegaskan bahwa langkah-langkah konkret akan diambil, termasuk berkoordinasi dengan Bulog dan distributor swasta untuk menjaga pasokan beras.
“Pemerintah setempat sedang merancang kebijakan pendistribusian cadangan pangan dan mempertimbangkan gerakan pangan murah jika diperlukan,” kata Subandi.
Politikus PKS ini menambahkan bahwa upaya ini dilakukan untuk melindungi kesejahteraan masyarakat Kota Samarinda.
“Varia Niaga selama ini sudah berusaha maksimal menekan inflasi. Kami di dewan juga akan terus berkoordinasi untuk mengatasi dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh musim kemarau ini,” tutup Subandi.
(Adv/DPRD Kota Samarinda)