Tak Lagi Dimodalin dengan APBD, Awal Bulan Mei Nelayan Bontang Kembali Akan Nikmati BBM Bersubsidi

DSC01849Beritainspirasi.infoBONTANG, Aktifitas perbaikan sara dan prasaran di SPBN Tanjung Limau Kota Bontang mulai terlihat, hal ini sebagai bentuk keseriusan persiapan pengaktifan kembali Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Tanjung Limau ditargetkan mulai operasi akhir bulan ini. Hal ini menjadi sebuah kabar gembira bagi nelayan Kota Bontang, pasalnya dengan akan diaktifkannnya kembali SPBN Tanjung Limau mereka akan kembali akan merasakan BBM bersubsidi yang sempat tak mereka rasakan dalam dua tahun terakhir.

Dari pantauan wartawan kami, aktifitas perbaikan dan pembersihan fasilitas SPBN tersebut terus dilakukan. Pengecetan dan pembersihan terus dilakukan, perapian dan pembersihan terus dilakukan akibat imbas dari tidak beroprasinya SPBN ini selama dua tahun belakangan.

“Ya, mudahan segera aktif kembali mas. Pembersihan dan pengecetan saja yang dilakukan, sebagai bentuk persiapan untuk diaktifkan kembali lagi. Alat-alat masih bagus semua walau lama tak digunakan hanya dibersihkan saja, sudah dites kok alatnya mas,” ungkap Ismail karyawan perusda saat ditemui di SPBN Tanjung Limau (29/4).
Ismail mengaku selama ia melakukan kegitan pembersihan acap kali para nelayan berdatangan singgah untuk bertanya sudah bisa isi BBM subsidi atau sekedar bertanya kapan mulai aktif kembali. Hal ini menurutnya sebagai bukti bahwa BBM bersubsidi yang resmi  sudah lama dinanti nelayan Kota Bontang.

Sementara itu terpisah sebelumnya Sony Suwito, direktur Perusahaan Daerah (Perusda) Aneka Usaha dan Jasa (AUJ) selaku pemilik SPBN menyebut perlu waktu cukup lama untuk menyelesaikan persoalan itu. Masalah utama dari SPBN adalah modal, sebagai dampak dari manajemen sebelumnya yang tidak baik dalam mengelola modal.

“SPBN akan kembali beroperasi dengan menggandeng dua investor asal Kota Bontang sebagai pemodal. Seharusnya sudah bisa launching, tapi ada beberapa aspek yang perlu kita persiapkan baik satrana dan prasaran maupun pembenahan internalnya,” beber Sony.

Lebih lanjut diutarakan oleh Sony, pengoperasian SPBN Tanjung Limau akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, sumber modal usaha bersumber dari  investor, tak lagi bergantung atau bersumber dari kucuran APBD Kota Bontang.

Dan SPBN Tanjung Limau sendiri akan mendapat pasokan dari Pertamina sebanyak 200 kilo liter. Jumlah stok tersebut diyakini cukup untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar nelayan Bontang.

Untuk memastikan pengoprasian SPBN tersebut, pihaknya mengaku telah menunjuk direktur baru, untuk pelaksana kegiatan di SPBN Tanjung Limau dengan kontrak yang  telah disepakati. Selain itu sebagai bentuk percepatan pengoprasian SPBN ia juga akan menarik karyawan Perusda di unit usaha lain dari Perusda AUJ, sebagai oprator di SPBN. (and)

kpukukarads