Samarinda – Anggota DPRD Kaltim Mimi Meriami BR Pane meminta Pemprov untuk lebih serius dalam memperhatikan aktivitas tambang batu bara.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Politisi Partai Persatuan Pembagunan (PPP) saat rapat paripurna ke-43 di ruang rapat lantai 6 DPRD Kaltim. Selasa (4/10/2022) Kemarin.
“Mohon perhatian dari Pemerintah Provinsi Kaltim terutama yang selalu saya suarakan adalah mengenai pertambangan batu bara di Kaltim,” ucapnya.
Mimi Pane menyebut tambang batu bara sangat merusak lingkungan Alam dan memberikan dampak nyata, seperti terjadinya banjir.
“Hal tersebut kita bisa melihat di depan mata kita disebagian pinggir jalan Provinsi Kaltim dan di area rumah warga,” katanya.
Ditambahkannya, aktivitas pertambangan bahkan terlihat terang-terangan dengan mengorek tanah yang hitam.
“Tapi tidak ada sedikitpun tindakan dari pemerintah,” tandasnya.
Mimi Pane juga memyentil pernyataan gubernur Kaltim beberapa waktu lalu yang menyebut hasil ekspor batu bara Kaltim melebihi dari biaya pembagunan Ibu Kota Negara (IKN) sebesar 466 triliun.
“Merasa tidak ada kebanggaan sama sekali atas hasil ekspor tersebut, karena tidak dinikmati oleh masyarakat Kaltim,” tegasnya.
Menurutnya, masyarakat Kaltim sampai sekarang masih tersiksa dengan jalanan yang rusak dan masih banyak daerah di Kaltim belum teraliri listrik.
Semua kekayaan berlimpah yang dimiliki oleh Kaltim, kata Mimi Pane, belum dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Pemprov Kaltim untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
“Sudah saatnya Kaltim lebih memperhatikan kepada masyarakatnya yang tertinggal. Di Desa yang belum ada jalanan layak dan tidak punya listrik, sementara disisi lain kita punya sumber daya alam yg luar biasa untuk membangun Kaltim,” pungkasnya.(BONNY/ADV/DPRD KALTIM)