Tembus Hingga 1.114 kasus DBD di PPU, Sebagian Menimpa Pekerja IKN

SAMARINDA- Sejumlah pekerja kontruksi di lokasi pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) terpapar demam berdarah dengue (DBD).

Kondisi ini kian mengkhawatirkan dengan meningkatnya kasus DBD di penajam Paser Utara (PPU) yang menjadi wilayah lokasi proyek IKN.

Kepala Dinas kesehatan Provinsi Kaltim, Jaya Muhaimin membenarkan adanya informasi penderita DBD di PPU yang menimpa sebagian para pekerja IKN.

Namun dia bilang masalah tersebut dapat diatasi oleh Dinas kesehatan setempat hingga otorita IKN.

“Iya benar, sebagian menimpa para pekerja di IKN, terkait di PPU sudah diatasi pemerintah setempat,”ungkapnya.

Jaya Muhaimin, menyatakan bahwa kondisi lingkungan disekitar proyek pembangunan IKN menjadi faktor yang paling serius untuk memastikan keamanan lingkungan kerjanya.

Area kontruksi dengan banyaknya genangan air dan tempat terbuka yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, dapat meningkatkan risiko pengembangbiakan dan penyebaran DBD dikalangan pekerja.

“Kami mengimbau agar para pekerja dan pengelola proyek di IKN ikut serta dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta rutin melakukan pembersihan area sekitar untuk mencegah nyamuk berkembang biak” ucap jaya

Kabupaten penajam Paser Utara sendiri telah melaporkan 1.114 kasus DBD sepanjang Januari hingga Oktober 2024, menjadikan wilayah tersebut tercatat kedua paling banyak terpapar setelah Kukar sebanyak 2.528 kasus.

“Untuk para pekerja IKN maupun yang terkena DBD ini di manapun, pihak dinas tetap melakukan penanganan terbaik untuk menekan angka penyebaran ini,” jelas jaya

Kesehatan pekerja sangat berpengaruh terhadap kelancaran proyek di IKN. Oleh karena itu, kerjasama antara instansi kesehatan dan pihak proyek sangat penting untuk memastikan lingkungan kerja aman dari risiko penyebaran DBD.

(*)

kpukukarads