Besok, Bandara APT Pranoto Samarinda Siap Beroperasi

Beri.id, SAMARINDA – Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto (APTP) dikabarkan kembali beroperasi dan membuka pelayanan pada Senin,16 Desember 2019.

Diketahui sebelumnya, pada tanggal 20 November 2019 lalu, Bandara APT Pranoto menutup sementara operasional berkaitan dengan adanya 2 kegiatan perbaikan yang dikaksanakan di Bandara.

dprdsmd ads

Yang pertama dikarenakan adanya pekerjaan optimalisasi struktur taxiway sepanjang 70 meter oleh Dinas Perhubungan Kaltim, Nilai anggaran Rp3 miliar dari APBD.

Kedua, juga melaksanakan pemasangan lampu runway atau Airfield Lighting System (AFL) pada saat yang sama. Proyek ini didanai APBN Rp1,5 miliar.

UPBU APT Pranoto menjelaskan, untuk 2 pekerjaan tersebut, akhirnya  keluarlah Notice To Airmen (Notam) yang menyatakan Bandara APT Pranoto ditutup sementara operasionalnya selama 26 hari. Terhitung 20 November hingga 15 Desember hari ini

Saat ini pihak bandara sudah menyelesaikan tahap akhir perbaikan, sehingga sesuai waktu 26 hari untuk siap kembali dibuka Operasional Bandara APTP Samainda.

Pihak Bandara APTP menginformasi bahwa Pekerjaan optimalisasi taxiway telah rampung 14 Desember atau pada Sabtu malam tadi.

Hal itu sesuai dengan penyampaian Kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda, Dodi Dharma Cahyadi saat dikonfirmasi Minggu,(15/12/2019) melalui pesan Whatshapp.

Dodi  menjelaskan hasil pekerjaan optimalisasi taxiway sudah diverifikasi oleh tim dari Kementerian Perhubungan.

“Sudah ditandatangani hasil verifikasi jam 22.30 WITA. Bahwasanya Bandara APT Pranoto akan dibuka besok

sesuai rencana,” ujarnya

Selain itu, terdapat beberapa usulan dan catatan sebagai upaya mitigasi pencegahan kembali terganggunya struktur Taxiway.

  1. Usulan segera dibangunnya saluran drainase yg existing dibongkar dab bangun drainase yg baru dgn didalamkan elevasinya, dan dibesarkan dimensinya.
  2. Segera dibangun taxiway baru dengan rigid pavement  atau cor beton untuk kelancaran operasi bandara

“Pertama usulan segera dibangun saluran drainase, dimana saluran eksisting dibongkar lalu bangun drainase baru dengan didalamkan elevasi serta dimensinya dibesarkan,” paparnya.

(Arm/*)