Tiga Pasien Positif Corona Di Kaltim Dari Jejak Pasien Agenda Di Bogor

Beri.id, SAMARINDA- Jumlah pasien yang dinyatakan positif Corona Virus (Covid-19) di provinsi Kaltim kini bertambah menjadi tiga orang.

Sebelumnya, seorang warga kota Samarinda yang tengah di isolasi di RSU A.W. Sjahrani lebih dulu dinyatakan positif.

dprdsmd ads

Menyusul satu pasien yang di isolasi di RSU Kanujoso Djatiwibowo kota Balikpapan dinyatakan positif, Ia mulai dirawat sejak tanggal 15 Maret.

Pasien yang dinyatakan positif lainya lagi sedang dirawat di RSU Aji Muhammad Parikesit, kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Pasien ini mulai di isolasi pertangal 13 Maret.

“Di kaltim ada tambahan dua orang yang telah terkonfirmasi positif, kumulatif konfirmasi Corona Virus (Covid-19) sudah menjadi 3 orang,” kata Plt dinas kesehatan provinsi Kaltim, Andi M Ishak kepada awak media, Kamis (19/03/20) dihalaman kantor dinas kesehatan prov Kaltim.

Diduga sebuah acara di Bogor, Jawa Barat, menjadi salah satu episentrum penularan virus Corona bagi tiga orang pasien positif di benua etam ini.

Hal ini menjadi “warning” bagi masyarakat agar menuruti himbauan untuk menghindari tempat berpotensi keramaian.

Andi M Ishak menyampaikan bahwa pasien di Balikpapan memiliki riwayat perjalanan yang sama dengan pasien di Samarinda, yaitu memiliki kontak erat dengan pasien yang dinyatakan Meninggal usai menghadiri acara seminar di Bogor.

Sementara pasien dari Kukar merupakan warga asal Kutai Timur (Kutim), ia mulai melakukan perjalanan dari Kutim sejak tanggal 23 Februari ke Jakarta. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Bogor pada tanggal 26-29 Februari. Tetapi pasien ini dengan agenda yang berbeda, ia ke Bogor dalam agenda sidang Sinode.

“Tanggal 29 Februari itu ia lanjut perjalanan ke Jakarta kemudian ke Kutim pada tanggal 4 Maret, Pasien masuk rumah sakit pada tanggal 12 Maret dengan keluhan demam,”ucap Andi.

Ketiga pasien yang dinyatakan positif ini merupakan bagian dari Pasien Dalam Pantauan (PDP) yang ada 39 orang di Kaltim.

Berdasarkan informasi dihimpun kata Andi, bahwa yang mengikuti sidang sinode di Bogor ada 19 orang dari Kaltim dan itu semua sudah ditracing.

“Semua masuk dalam tracing, sementara dikakukan pemantauan,”urainya.

(Fran)