Beri.id, SAMARINDA – Rusmadi percaya diri maju di pemilihan kepala daerah kota Samarinda tahun 2020 mendatang.
Cak Rus begitu ia disapa, Sejak deklarasi menyatakan diri maju di Pilwali pada Oktober lalu, dirinya mulai memperkenalkan diri kemasyarakat, ragam cara ia lakukan, mulai dari tatap muka hingga memasang baliho.
Demi sebuah pengabdian, Rusmadi tidak berambisi harus posisi walikota, baginya wakil walikota pun tidak masalah.
Perjalanan politik, mulai dari calon Gubernur Kaltim, kemudian calon anggota DPR RI. Hal itu menjadi pengalaman baginya untuk berkontesasi di Pilwali Samarinda.
“Itu cukup memberikan pemahaman saya tentang berdemokrasi, Artinya berdasarkan pengalaman, berbagai macam strategis akan kita lakukan untuk menang,”papar Rusmadi saat ditemui di Dekade kafe, jalan Vorvo, Samarinda, Selasa (19/11/19).
Namun begitu Rusmadi mengaku mendapat sentilan karena dianggap turun pamor dari calon Gubernur ke calon walikota.
“Ada beberapa yang bisikin, Apa tidak turun pamor? Saya katakan ini bicara pengabdian yang kita kedepankan,”Kata Rusmadi.
Sip Maju Karena Sudah Punya Kalkulasi
Rusmadi mengatakan, sudah siap maju maka hitungnya harus menang. Mulanya Rusmadi tidak berniat maju di Pilwali Samarinda, bisa dibilang lain kemarin lain juga hari ini.
Sebelum menyatakan maju, Rusmadi sudah memberikan dukungan kepada sejumlah figur politik sejak jauh hari mengikuti kontestasi, Mereka diantaranya adalah Saefuddin Zuhri, Apri Gunawan dan juga Meiliana.
“Waktu itu saya belum ada kalkulasi, artinya saya juga membaca dinamika, hitunganya saya siap maju maka harus menang,” kata Rusmadi.
Tidak bisa dipungkiri bahwa politik itu tidak konsisten, berjalan secara dinamis dan selalu berubah sesuai dengan perkembangan kepentingan. Begitulah politik yang terus berubah sesuai dengan dinamika.
Rusmadi pun bercerita, kala itu dirinya belum memiliki peluang, dalam perkembangannya Rusmadi mengaku telah mendapat dukungan dari Partai yang akan mengusungnya.
Alasan lainya ia maju karena dipilihnya Kaltim sebagai Ibukota Negara, dari pengalamnya di birokrat, Rusmadi merasa mampu memberikan yang terbaik untuk pengembangan bagi penyangga ibukota negara ini.
Komunikasi Dengan Figur Politik Lainya Tetap Berlanjut
Rusmadi meyakinkan tidak ada jarak dengan sejumlah figur politik yang ia dukung sebelumnya dan kini tengah menjadi rivalnya.
Semenjak didekati sejumlah partai, Rusmadi mengaku berjarak sebulan lamanya ia berpikir baru menyatakan maju, sebelum mengatakan maju dirinya menyampaikan izin dan meminta dukungan kepada para sahabatnya melalui pesan singkat.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, mohon maaf, saya mohon izin maju di Pilwali Samarinda. Mohon doa dan dukungannya. Salam hormat Rusmadi,” tulis Rusmadi dalam lesan singkatnya.
Untuk diketahui Perjalanan karir Rusmadi bermula dari seorang akademisi, pernah menjadi dekan Fakultas Pertanian Unmul, lalu kepala Bapeda Kaltim, kemudian Sekdaprov Kaltim, kini kembali lagi mengabdikan diri sebagai seorang pendidik.
Dari beckgroundnya semacam itu, Rusmadi memilih pendamping seorang politisi.
“Saya kan satu satunya birokrat yang bermula dari akademisi, maka partner yang saya cari pasti orang politik,”tandasnya.
Dipilwali Samarinda, Rusmadi mengangkat Tagline ‘Samarinda Madani’ . Dengan Pekerjaannya sebagai seorang dosen Rusmadi menyebut kiprah dosen itu selalu mengubah yang rumit menjadi sederhana.
(Jr/*)