SAMARINDA – warga batu cermin atau sempaja ujung, kecamatan Samarinda Utara, kota Samarinda menyetop pembangunan proyek semenisasi jalan. Penyetopan terjadi sejak 27 Desember 2018 lalu.
Hal itu dilakukan lantaran warga menduga ada pengerjaan yang tidak beres pada proyek jalan gang disalah satu lingkungan rukun tetangga (RT) dilokasi tersebut.
Kecurigaan masyarakat muncul ketika dilokasi pengerjaan tidak terpasang sedikitpun plang proyek pengerjaan jalan, akibat penyetopan itu proyek jalan terlihat mangkrak hingga kini, red.
Dari informasi yang dihimpun, proyek jalan yang dikerjakan secara manual ini bernilai 170an juta rupiah dengan panjang 175 meter dan lebar 3 Meter dengan ketebalan 20 CM.
Jembrianto salah satu warga setempat menyebutkan, saat dilakukan pengecekan ternyata volume yang ditentukan tidak sesuai. Warga yang geram pun akhirnya melalukan pemblokiran
“Dari beberapa hari yang kami sudah pantau pengerjaan proyek ini , hasil pantauan kami itu ternyata pengerjaan ini tidak masuk dalam aturan spek ketebalan, pengerjaannya pun tidak sesuai, bahkan plang proyek juga tidak ada waktu kami tanyakan,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (01/01)
Tidak hanya itu, bahkan warga tidak tahu menahu perusahaan mana yang mendapat Job pengerjaan proyek pemerintah tersebut.
“Kami tanyakan perusahaan mana yang mengerjakan proyek ini, para pekerja juga tidak tahu, wajar kalau kami curiga,” lanjutnya
Rencananya kata Jembri, permasalahan ini akan ditindaklanjuti kepemerintahan kota Samarinda.
Hingga berita ini tayang proyek jalan terlihat belum dilanjutkan, pun pekerja tidak terlihat dilokasi pengerjaan. (Fran)