SAMARINDA – Ketua Umum DPP PPP gambarkan calon Gubernur Kaltim yang di ingin kan oleh partai berlambang Ka’abah ini. Kesamaan konsep akan kesejahteraan masyarakat, juga formasi koalisi calon menjadi poin penting dalam proses penjaringan di partai ini.
“Karena semua partai itu memiliki mekanisme penjaringan yang berbeda.” Ujar Rohmahurmuziy saat konfrensi pers di Muskerwil I PPP Kaltim (20/9/17).
Tiga bakal calon Gubernur Kaltim dari 5 yang mendaftar di PPP Kaltim, hadir menyampaikan visi misi. Syaharie Ja’ang, Rusmadi Wongso, dan Yusran Aspar lah yang hadir di Muskerwil PPP Kaltim. Terlihat dari pantauan beritainspirasi.info ke 3 calon ini nampak akrab, tak terlihat seperti lawan politik.
Saat dikonfirmasi Yusran Aspar menganggap hadir untuk menunjukan kesiapan, “tergantung DPP yang menilainya bagaimana nanti, ya kita lihat semua prosesnya, Allah itu kan bisa membolak balikan hati manusia, hari ini PPP gelar dialog juga kan pengen melihat visi misi kita.” Ujarnya.
Sementara itu di partainya sendiri, DPP Gerindra belum memutuskan. Yusran mengaku sudah menghadap Prabowo “Saya sudah menghadap pak prabowo, namun prabowo selalu berucap normatif, iya kita lihat nanti, dan selalunya kita utamakan kader. ” Pungkas Yusran
Jaang tampil lebih percaya diri hadir di acara itu, karena sebelum nya Walikota Samarinda ini sudah pernah menemui pimpinan pusat PPP. “biar bagaimana pun selain bicara politik, silaturahim itu sangat penting. Apalagi saya juga calon yang mengikuti proses penjaringan di PPP.” Ujar Syaharie Ja’ang.
Ia juga mengaku sudah membuat kesepakatan dengan PPP. “barangkali calon lain juga membuat kesepakatan. tapi iya semoga lah, mudah-mudahan positif. Makanya harapan kita dengan acara ini ada tangapan postif dari DPP.” Tandas nya.
Kesiapan kedua calon itu pun tak menyurutkan semangat Rusmadi Wongso, “selama janur kuning belum melintang, berarti selama itu juga masih ada harapan.” Ujar Cak Rus sapaan nya.
Menurut nya politik di Kaltim ini sangat dinamis. “Nanti kita lihat posisi dan ruang yang jelas, yang penting saya sudah berniat untuk maju. Sekarang kan tingal langkah untuk mendapatkan dukungan dari setiap partai.” Pungkas nya.
Ia pun mengaku belum banyak berkomunikasi dengan PPP. Namun menuju rekomendasi, masih ada peluang berubah nya peta di ujung pemilihan. “Yang jelas ada resiko tinggi, ketika semua partai sudah memberikan rekomendasi ternyata di akhir juga membelok, begitu kan sensitif. intinya kita ikuti semua proses jika sudah ada partai, sudah ada perahu, saya siap sudah mundur dari PNS.” Tutup Rusmadi. (Fran)