BALIKPAPAN – Provinsi Kalimantan Timur menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), di Balikpapan (17/4/18). Tema Musrenbang 2018 ini adalah “Memperkuat Daya Saing Investasi untuk Mempercepat Hilirisasi Industri”.
Pelaksanaan Musrenbang ini juga dalam rangka penyusunan rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2019. Anggota DPR RI Dapil Kaltim-Kaltara, Hetifah Sjaifudian, mengatakan bahwa Musrenbang merupakan langkah strategis untuk peningkatan sektor pariwisata. Selama ini menurutnya Kaltim mengandalkan sektor pertambangan dan migas.
“Ini (Musrenbang) kan menyusun rencana ke depan. Saya mendorong Kaltim bisa tingkatkan sektor pariwisata. Alam Bumi Etam sangat kaya akan budaya, jadi wisatawan dalam dan luar negeri harus lebih banyak yang berkunjung,” kata Hetifah disela-sela acara Musrenbang.
Hetifah juga usulkan beberapa pengembangan pariwisata yang potensial diterapkan di Kaltim.
“Pariwisata khusus seperti wisata berbasis sungai, wisata edukasi, wisata budaya dan bahkan wisata tambang” papar alumnus ITB ini.
Hetifah yang kini menjabat wakil ketua Komisi X DPR RI membidangi salah satunya urusan pariwisata yakin bahwa peningkatan sektor pariwisata akan memberi efek domino bagi ekonomi masyarakat.
“Kalau pariwisata hidup, UKM-UKM kan hidup. Ekonomi tumbuh,” lanjut Hetifah.
Sementara itu, Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak mengatakan bahwa Musrenbang kali ini adalah yang terakhir kalinya di era kepemimpinannya. Ia berharap Gubernur yang akan datang berkomitmen membangun dan memajukan Kaltim.
“Tahun ini merupakan tahun terakhir saya mengikuti Musrenbang, sebab tidak lama lagi rakyat Kaltim akan mengikuti serangkaian pemilihan Gubernur. Semoga pemimpin ke depan dapat melanjutkan upaya-upaya yang telah kami lakukan,” harap Awang Faroek.
Ia berharap agar Pilgub Kaltim yang diikuti empat pasangan calon berjalan aman dan lancar.
Musrenbang Kaltim 2018 ini diikuti oleh tak kurang dari 600 orang yang terdiri dari SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD Kaltim, Bupati-Wakil Bupati dan Walikota-Wakil Walikota se-Kaltim, Rektor perguruan tinggi se-Kaltim, perwakilan BUMN, BUMD, tokoh masyarakat, dan lembaga sosial masyarakat di Kaltim. Hadir sebagai pembicara dari Kementererian Agraria Tata Ruang/BPN, Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian PUPR. (Red)