Beritainspirasi.info – BONTANG, Sedikitnya 3.263 Siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) seKota Bontang mengikuti Ujian Nasional (UN) yang berlangsung selama tiga hari (15,16,17 mei 2017).
Meskipun bukan lagi menjadi penentu bagi kelulusan, namun pihak sekolah dan siswa diharapkan menjalani UN dengan seriu karena hasilnya akan menggambarkan kondisi pendidikan di Kota Taman.
Dari pantauan ujian di hari kedua, selasa (16/5). Pelaksanaan ujian di Kota Bontang berlangsung lancar. Seperti yang terpantau di SDN 004 dan SDN 009 Bontang Utara.
Di dua sekolah yang letaknya berdampingan tersebut, tampak suasana ruangan kelas ujian terlihat tertib begitu juga dengan suasana Sekolah secara umum.
Nampak semua Siswa Kelas VI mengerjakan soal dengan penuh konsentrasi.
Pukul 10.00 Wita ketika bel jam berakhir dibunyikan, seluruh Siswa tampak meninggalkan kelas. Sekitar sepuluh menit setelahnya, terdengar imbauan dari pengeras suara agar seluruh Siswa segera pulang kerumah.
“Seluruh Siswa kelas enam yang masih ada di ruangan dan di areal sekolah untuk segera pulang kerumah. Para siswa untuk belajar kembali di rumah, persiapkan diri untuk ujian hari ke tiga (akhir) rabu besok,” ujar salah satu guru melalui pengeras suara.
Siswa pun tampak patuh mengikuti imbawan tersebut dan bergegas meninggalkan sekolah.
Wati seorang ibu yang menjemput anaknya usai pelaksanaan UN mengungkapkan meski bukan penentu kelulusan ia berharap nilai anaknya bagus, sebab nilai UN jadi standar penerimaan di jenjang SMP nanti.
“Kalau nilainya bagus bisa masuk SMP Negri yang dekat, jadi tidak perlu biaya tambahan nantinya,” ujarnya.
Senada dengan itu, sebelumnya dikonfirmasi terpisah. Sunarya Kepala Bagian SD Dinas Pendidikan (Disdik) Bontang mengungkapkan. Pelakrsanaan UN tingkat SD sendiri dengan tiga mata pelajaran yang diujikan. Yaitu Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan waktu pelaksanaan ujian 2 jam setiap harinya.
“Pelaksanaan UN tingkat SD dilaksanakan berbasis kertas, secara tertulis. Semoga berjalan lancar dan standar nilai anak-anak tinggi, sebab hasil UN juga gambaran kondisi pendidikan kita,” ungkapnya saat diwawancarai beberapa saat yang lalu. (and)
