Upacara HUT RI di Rutan II A Samarinda, Sebagian Pegawai Kenakan Pakaian Adat

Kepala Rutan Kepala Rumah Tahanan Kelas II A Samarinda Alanta Imanuel Ketaren menggunakan pakaian adat Dayak sebelum meninggalkan lapangan upacara

SAMARINDA – Rumah Tahanan (Rutan) kelas II A Samarinda menggelar upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-77 pada, Rabu (17/8/2022).

Upacara berlangsung khidmat di lapangan Rutan Kelas II A Samarinda bersama warga binaan.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Kepala Rutan Kepala Rumah Tahanan Kelas II A Samarinda Alanta Imanuel Ketaren. Dalam amanatnya ia membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly.

Yasonna menegaskan kepada seluruh jajaran Kemenkumham agar memililiki semangat juang para pahlawan, memiliki optimisme dan sikap pantang menyerah.

Dalam upacara tersebut Alanta juga melakukan penyematan satya lencana pengabdian 10, 20, dan 30 tahun masa tugas. “Dan juga pemberian remisi kepada warga binaan,”ungkapnya.

 

Gunakan Pakaian Adat Buatan WBP 

Pengunaan pakaian adat Nusantara kerap menghiasi upacara detik-detik proklamasi. Tak terkecuali Rutan kelas II A Samarinda. Sebagian besar pegawai mengikuti upacara dengan memakai pakaian adat dari berbagai suku yang ada di Indonesia. Demikian pula Kepala Rumah Tahanan Kelas II A Samarinda Alanta Imanuel Ketaren.

Kepada awak media yang mengikuti prosesi upacara, Alanta menjelaskan bahwa sebagian baju adat yang dikenakan pegawai, termasuk yang dikenannya tak lain merupakan karya dari WBP Rutan Kelas II A Samarinda.

Total, kata Alanta, ada 10 baju adat dayak karya WBP yang dikenakan dalam penyelenggaraan upacara kemerdekaan RI yang digelar di lapangan Rutan Kelas II A Samarinda.

“Terkhusus untuk pakaian adat dayak Kalimantan Timur ini, kami memakai produk pembuatan dari bimbingan giat warga binaan atau Bimker,” jelasnya.

(*)

kpukukarads