SAMARINDA – Kesekian kalinya anggota DPRD Kaltim, Rima Hartati mensosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) nomor 1 tentang pajak daerah.
Pada Selasar 19 Oktober 2021, Rima Hartati sosialisasikan Perda tersebut di BPU Perjiwa, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara.
“Saya kembali sosialisasikan Perda tentang pajak. Karena penting membangun kesadaran masyarakat dalam membayar pajak,”katanya ketika dikonfirmasi.
Dalam pemaparannya, anggota komisi I ini menyampaikan bahwa pajak merupakan komponen penting dalam pembangunan daerah.
“Karena dalam APBD Kaltim, penerimaan yang bersumber dari pajak daerah memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pembiayaan pembangunan di Kaltim,”beber politisi PPP ini.
Dalam kesempatan tersebut, Rima Hartati membawa dua narasumber yaitu Warkhatun Najidah, S.H.,M.H dan Erik Nur Wahyudi.
Secara umum jenis pajak yang disebutkan dalam sosialisasi tersebut seperti pajak kendaraan bermotor, biaya balik nama kendaraan bermotor, pajak bahan bakar kendaraan bermotor, pajak air permukaan, serta pajak rokok.
Merunut dari data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim pada 2019 lalu, pajak PKB mencapai Rp1 triliun dari yang ditargetkan sebesar Rp860 juta.
Kemudian pajak BBNKB mencapai Rp994 miliar dari target Rp950 miliar, pajak PBBKB dari target Rp2,650 triliun dalam realisasinya mencapai Rp2,799 triliun, dan pajak air permukaan sebesar Rp10,784 miliar dari target Rp12 miliar.
Sementara untuk pajak rokok, awalnya ditargetkan sebesar Rp210 miliar. Adapun realisasinya mencapai Rp173 miliar. Secara keseluruhan dari semua pajak itu, dari target awal Rp4,682 triliun. Realisasinya mencapai Rp4,984 triliun.
Rima menilai, edukasi soal Perda ini penting terus diluaskan pada masyarakat karena tingginya asas manfaat dari pajak itu sendiri.
“Pada dasarnya pajak yang dibayarkan masyarakat itu akan dikembalikan ke masyarakat lewat berbagai program pembangunan,”pungkasnya. (Adv)
