Usai Di Lantik, Mahdalena Berharap Kontribusi Ide Dan Gagasan Menyonsong IKN Di Kaltim

Ketua IWK Bone Kalimantan timur, Magdalena Sambutan Pelantikan Di Hotel Denpasar Bali. ©️ist

BALI – Pelantikan Dewan Pengurus Provinsi Ikatan Wanita Keluarga Bone Kalimantan Timur (DPP IWK BONE KALTIM) dengan tema “Wanita Bone Berdaya, Menyongsong IKN” yang diselenggarakan pada Selasa, 15 Maret 2022 di Quest Hotel Denpasar-Bali tampak meriah dengan kedatangan rombongan Pusat KKM Bone dan IWK Bone.

Dimana Ketua Pusat IWK Bone, Nurwasih Nur resmi melantik secara perdana pengurus IWK Bone Kaltim dengan pesan pada sambutannya agar menjaga persatuan dan kesatuan.

“Kokohnya sebuah organisasi tidak terlepas adanya sosok perempuan, oleh karenanya perempuan merupakan ujung tombak, sehingga perlunya pengurus yang baru dilantik agar tetap kompak dalam menjaga ritme menuju persatuan dan kesatuan”, ungkap Nurwasih.

Terlepas dari itu memang kita warga Sulawesi Selatan banyak berada diperantauan, sehingga kesuksesan di tanah rantau kian pesat berkembang terhadap warga dalam ranah membangun peradaban, namun perihal tersebut terdapat yang tertinggal yakni tidak adanya sebuah penanda atau monumen yang dibangun.

Perihal tersebut disampaikan dalam sambutan Wakil Ketua Umum KKM Bone Pusat Andi Pawennai yang mengatakan bahwa “Warga Sulawesi Selatan banyak yang telah diperbuat bahkan ditaklukkan pada setiap daerah rantauan, namun tidak adanya sebuah bukti yang dibuat seperti monumen untuk menandakan apa yang telah diperbuat”.

Begitupula setiap jejak langkah untuk takaran sebuah pemimpin dalam kepemimpinan perlu berdinamika, sehingga terjadi sharing pendapat yang muaranya untuk kemajuan bersama.

“Perbedaan pendapat dalam berorganisasi merupakan sebuah keniscayaan, namun itulah yang membuat ide dan gagasan menjadi dinamis sehingga perbedaan bukanlah sebuah pertentangan”, ungkap Marzuki dalam sambutannya mewakil Ketua KKM Bone Kaltim.

Oleh karenanya menjadi perihal mendasar jika pemimpin tidak berdinamika, apalagi ditengah kemajemukan dengan sudut pandang berbeda, sehingga menjadi tantangan tersendiri untuk mengelola perbedaan tersebut.

Senada dengan disampaikan Mahdalena selaku Ketua IWK Bone Kaltim dalam sambutannya bahwa “Kepemimpin tanpa halangan dan rintangan bukan siapa-siapa, tetapi seorang pemimpin dikatakan sukses jika mampu melewati dinamika yang ada”.

“Kesempatan ini bagi para pengurus, mari kita saling membesarkan KKM Bone dengan ide dan gagasan yang dimiliki, apalah artinya saya sebagai ketua jika hanya diatas kertas, namun tak mampu berbuat apa-apa, oleh karenanya saya tidak kemana-mana tetapi ada dimana-mana”, tutur Mahdalena mengakhiri. (Dod)