Wajah Kapolda Kaltim Mulai Tak Asing Di Reklame

SAMARINDA – Kian memanas suasana politik menuju pemilihan Gubernur Kaltim 2018 mendatang. Formasi pasangan calon trus lakukan penjajakan. Masyarakat sipil, politisi, pengusaha hingga aparat kepolisian pun masuk sebagai petarung di pemilihan Gubernur.

Tak hanya formasi pasangan calon yang silih berganti, posisi-posisi strategis di partai politik pun ikut terintervensi di suasana pilgub 2018 ini.

Banyak calon yang sudah melakukan kampaye dengan memasang wajah-wajah nya di baleho. Seakan tak mau kalah dengan calon lain, wajah Kapolda Kaltim pun sudah terpampang jelas di banyak sudut kota. Himbauan bahaya narkoba dan kamtibnas menjadi isi himbauan nya. Di mulai dari kantor Polresta Samarinda terpampang baleho yang cukup besar, hingga di semua polsek khusus nya samarinda dan beberapa unit mobil oprasional kepolisian Samarinda.

Berdasarkan pantauan (13/9/17), beberapa reklame berbayar pun sudah mulai di gunakan untuk mengenalkan Kapolda Kaltim ini kepada publik melalui himbauan kepolisian. seperti yang terlihat di simpang jalan cendana dan meranti.

Hadir nya Kapolda Kaltim sebagai salah satu bakal calon di pemilihan nanti memang memberikan warna tersendiri. Aparat penegak hukum tadi nya, lalu menjadi peduli dengan perpolitikan kaltim. Seperti itu nampaknya pengertian yang hadir di publik.

Kantor-kantor Polres serta Polsek yang dulu nya sepi dari kampaye Kapolda, mendadak ramai dan serentak memasang baleho bergambar Kapolda Kaltim yang juga beberapa di barengi dengan istri nya dengan isian himbauan-himbauan sosial masyarakat.

Dari sudut pandang komunikasi, proses ini di nilai mendompleng popularitas. Hal ini pun di benarkan oleh Nurliah, pakar komunikasi. “Sebagai komunikator yang mempuni dan sebagai publik figur, bisa jadi intensitas nya hadir di media dan komunikasi publik melalui reklame secara tidak langsung mengangkat popularitas Kapolda Kaltim ini.” Ujar Nurliah yang juga dosen Fisipol Unmul.

Menurut Nya, penggunaan media komunikasi publik secara terbuka dan massal pasti memiliki tujuan yang ingin di capai. Dari pesan-pesan himbauan yang di serukan artinya ada kemendesakan yang ingin di selesaikan. “Misalnya Kaltim Darurat Narkoba.” Tandas nya.

“Intensitas yang meningkat dari komunikasi publik sebelum nya ke saat ini di momen politik pilgub ini lah yang mesti nya di pertanyakan.” Jelas Nurliah

Saat di wawancarai lewat telpon, Kasubag Humas Polresta Samarinda menegaskan “Beliau hanya memberikan himbauan buat masyarakat kaltim terkait jauhi narkoba dan himbauan kamtibnas, tidak ada muatan politik nya.” Tegas Danovan. (Fran)

Tampak terpampang foto kapolda pada salah satu mobil dinas di halaman polresta Samarinda (Dok. Beritainspirasi.info)
kpukukarads