Warga Tumpah Ruah Hadiri Haul Bung Karno, Sugiyono Nilai Jadi Semangat Gotong Royong

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Samarinda, Sugiyono. (Foto: Lisa/ beri.id)

BERI.ID – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Samarinda, Sugiyono, menyebut bahwa Haul Bung Karno 2025 di Kota Tepian menjadi yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir, dengan kehadiran masyarakat melebihi ekspektasi panitia.

Kegiatan ini menjelma jadi ajang konsolidasi emosional antara masyarakat dan warisan pemikiran sang Proklamator.

Bukan sekadar seremoni, acara ini menyatukan ribuan orang dalam semangat kebangsaan dan penghormatan terhadap tokoh besar yang telah meletakkan dasar negara Indonesia.

“Target undangan hanya 1.000 orang, tapi yang datang mencapai 1.200 lebih. Ini bukan soal siapa yang diundang, tapi tentang semangat gotong royong untuk mengenang Bung Karno,” ungkap Sugiyono, di Kantor PDI Perjuangan Samarinda, Sabtu (21/6/2025) malam.

Suasana kegitan Haul Bung Karno. (Foto: Lisa/ beri.id)

Disampaikan Sugiyono, haul bukan hanya kegiatan ritual, tetapi juga momentum evaluasi dan perbaikan tahunan bagi internal partai. Ia menekankan, skala dan dampak kegiatan yang semakin meningkat tiap tahun membuktikan bahwa gagasan-gagasan Bung Karno masih hidup dan relevan, terutama di tengah tantangan kebangsaan saat ini.

Menariknya, Sugiyono juga bicara lugas soal realitas politik yang dihadapi PDIP di Samarinda.

Ia menyebut, meskipun PDI Perjuangan tak selalu berada di posisi pemenang dalam kontestasi politik lokal, kontribusinya terhadap stabilitas dan pembangunan kota tetap signifikan.

“Walau kita kalah strategi kemarin, tapi PDI tetap menyumbang suara besar. Dua periode sebelumnya kita berturut-turut unggul. Bahkan, kalau tidak ada permainan politik waktu itu, Ketua DPRD juga tetap dari PDI. Tapi ya, ini politik, semua jadi pelajaran,” katanya.

Terkait masa jabatannya sebagai Ketua DPC PDIP Samarinda, Sugiyono mengakui bahwa masa kepengurusannya telah diperpanjang menunggu kongres partai.

“Ini tahun terakhir. Kita tunggu kongres. Kalau PDIP kan begitu. Tapi siapa pun yang jadi ketua nanti, saya yakin regenerasi tetap jalan dan semangat Bung Karno terus hidup,” bebernya.

Sugiyono juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak, termasuk Dinas Perhubungan, aparat kepolisian, dan seluruh relawan yang ikut mengamankan dan menyukseskan acara.

Haul Bung Karno tahun ini di Samarinda membuktikan bahwa warisan pemikiran dan keteladanan sang Proklamator masih menjadi jangkar kuat bagi kesadaran kolektif rakyat Indonesia, bahwa perjuangan belum selesai, dan semangat persatuan harus terus dijaga. (lis)