SAMARINDA – Dalam menyampaikan sesuatu hal kepada masyarakat haruslah menggunakan pola komunikasi yang baik. Beberapa komunikasi terkadang tidak efisien dalam menerangkan sesuatu hal. Namun ketika tujuan berkomunikasi tersebut di barengi dengan strategi yang kreatif justru menuai hasil yang memuaskan publik. Teknik dan strategi komunikasi jadi kunci guna meningkatkan pengaruh pesan komunikasi.
Taktik dan strategi kreatif komunikasi ini lantas di lakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Timur, guna maksimal mensosialisasikan hak pilih di pemilihan kepala daerah serentak nanti 27 Juni 2018. Menjangkau massa dengan luas di sertai suasana ceria menjadi ukuran keberhasilan komunikasi publik yang di buat Komisi Pemilihan Umum Kaltim.
Hari minggu yang bersuasana santai di pilih oleh KPU Kaltim untuk terlaksana nya Jalan santai (13/5/18), yang kepentingan utama mensosialisasikan penggunaan hak pilih warga. Dengan menggunakan Gor madya sempaja sebagai pusat olah raga, menambah suasana sosialisasi itu jadi lebih sporty. Apalagi setiap minggu pagi, Gor madya sempaja ini menyajikan wisata belanja, puluhan lapak dagangan menjadi daya tarik tambahan untuk mengumpulkan masyarakat.
Di tengah padat nya peserta yang mengikuti jalan santai, di sertai ramainya hiruk pikuk pengguna Gor Madya Sempaja, ketua KPU Kaltim Muhammad Taufik dalam pidato terbuka nya menyampaikan, “Kami Ingatkan bahwa tanggal 27 Juni 2018 nanti, kita akan memilih pemimpin Kaltim lima tahun kedepan. KPU Kaltim mengimbau kepada seluruh masyarakat, jangan golput. Gunakan hak pilih, sesuai pilihan anda,” Sebut nya dengan lantang di atas panggung yang berdiri di lapangan parkir Gor madya.
Jalan santai di sertai beberapa hiburan ini di anggap mampu memberikan kampaye di ruang publik kepada KPU Kaltim, selain tidak berpotensi jenuh juga di nilai masyarakat mudah menyerap pesan yang di sampaikan.
“Saya kuatir jika acara sosialisasi memilih untuk Pilgub 27 Juni 2018 mendatang dengan pola formal, dan saya cukup yakin kegiatan ini cukup membantu mencapai target,” sebut nya.
Kegiatan terbuka ini di lakukan guna menekan angka golput yang tinggi di Kalimantan Timur, dalam pemilian Gubernur ini sendiri, KPU Kaltim memiliki target gapai 77,5 % pemilih dari 2.329.657 jumlah Daftar Pemilih Tetap 2018 (DPT).
“Kegiatan ini bukan ajang hiburan bagi-bagi kaos dan Doorprize saja. Tetapi Kegiatan mampu mengajak masyarakat terlibat dan agar kita mudah melakukan sosialisasi mengenai Pilgub. Ada capaian target 77,5 persen untuk partsipasi pemilih pada pilgub nanti,” Ujar Taufik.
Dari hasil hari ini, KPU Kaltim harus lebih masif dan kerja keras agar penggunaan hak pilih di 27 Juni mendatang bisa di mengerti jadi bagian yang menentukan kondisi ekonomi politik lima tahun mendatang dan erat pengaruh nya terhadap pola kehidupan masyarakat. (Arm/Red)