SAMARINDA. Di era industri 4.0 dengan teknologi serba canggih. Anak muda sangat dimudahkan dengan urusan serba praktis. Untuk itu anak muda harus memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Berkarir dan berinovasi. Karena sukses itu bukan diciptakan orang lain, melainkan diri sendiri.
Demikian disampaikan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang saat menerima kunjungan Angkatan Muda Adonara (AMA) Samarinda Kamis (24/1) dikediamannya di Perum Citra Griya.
Kunjungan AMA Samarinda ini dalam rangka membangun silahturahmi sekaligus mengundang wali kota dua periode ini dalam acara ulang tahun AMA Samarinda yang ke pertama pada 24 Februari 2019 mendatang.
Turut hadir mendampingi AMA Samarinda para penasihat AMA, Feliks Dosi Samon, Alwan Husen, Efrem Leontius. Ketua Panitia Dies Natalis Carolus Kopong Bura dan Ketua AMA Samarinda Wilfridus Acho dan beberapa anggota pun turut terlibat dalam kunjungan ini.
Ada banyak topik jadi pembahasan AMA Samarinda bersama wali kota. Mulai dari isian kegiatan Dies Natalis hingga wejangan Jaang untuk anak muda Adonara yang tinggal di Samarinda.
Suasana diskusi berjalan santai dan cair. Jaang banyak bercerita pengalaman pribadi. Sejak dulu ia hidup susah namun kegigihan menempuh pendidikan membuat dirinya duduk ditampuk kekuasaan hingga kurang lebih 20 tahun.
Bahkan, di masa sekolah Jaang sempat berjualan kayu api, sempat menjadi salesman, hingga berjalan kaki belasan kilometer saat duduk di bangku SMA di Melak Kubar. Ia juga menjadi mahasiswa hukum angkatan pertama di Kampus Biru Widyagama Samarinda.
Pengalaman pribadi ini ia sampaikan agar anak-anak muda bisa mencontohkan kegigihan untuk belajar. “Anak muda harus belajar sungguh-sungguh. Tinggalkan mental pemabuk. Etos kerja dan masa depan itu pada diri sendiri,” ujar Jaang.
Jaang berpesan anak muda harus bekerja keras. Agar bisa menuai masa depan yang cerah. Kedekatan emosional bersama Jaang, menurut Dosi sudah lama terbangun lewat organisasi kedaerahan Flores NTT. Sudah beberapa kali organisasi kedaerahan ini menghelat kegiatan dengan melibatkan wali kota.
Partisipasi ini dimaksudkan agar bisa mendukung kerjasama yang baik antara organisasi kedaerahan yang di Samarinda dengan pemerintah kota. “Kami harap AMA Samarinda bisa berkontribusi terhadap pembangunan di Kota Samarinda,” katanya.
Dikesempatan yang sama ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan wali kota dengan keberadaan AMA Samarinda dan berharap wali kota terus mendukung gerakan anak muda Adonaran untuk terus eksis berkarya.
“Sebagai anak muda. Mestinya menonjolkan karya-karya yang bikin bangga kampung halaman (dalam bahasa Adonara, lewo tanah),” tuturnya.
Sebagai informasi, salah satu tujuan terbentuknya AMA Samarinda adalah sebagai wadah berhimpun bagi kaum muda Adonara dan juga memperkenalkan budaya Adonara di wadah etam ini. Mengembangkan bakat-bakat seni dan etnik dari pulau Adonara.
Selain itu, terbentuknya organisasi anak muda ini juga bermaksud melestarikan budaya dan adat istiadat leluhur. “Meskipun kita jauh meratau dan tinggal cukup lama. Kita tetap harus ingat asal usul hidup kita” ujar Dosi menegaskan.
Alwan menambahkan Dies Natalis AMA yang dihelat 24 Februari 2019 mendatang akan diisi dengan banyak acara. Drama, puisi, musikal, hingga kolaborasi tarian khas Adonara dan Dayak.
Estimasi undangan diperkirakan mencapai 300 orang akan memadati Gedung Rumah Jabatan wali kota yang beralamat di Jalan S Parman, lokasi Dies Natalis digelar. Itu semua dari warga Samarinda yang berasal dari Adonara Flores NTT dan sekitarnya. (Zak)