BALIKPAPAN – Berburu takjil menjadi kebiasaan masyarakat yang tengah berpuasa dibulan suci ramadhan setiap tahunnya meskipun ditengah kondisi pandemi covid-19 saat ini, kebiasaan untuk berburu takjil tidak dapat dihilangkan oleh sebagian masyarakat pada umumnya.
Tampak dibeberapa lokasi yang membuka pasar ramadhan, masih banyak masyarakat yang tidak memperhatikan pembatasan fisik atau jaga jarak.
Kepala Bidang Keamanan dan Penegakan Hukum Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Balikpapan, Zulkifli mengatakan pihaknya tidak memungkiri terjadinya kerumunan disetiap pasar ramadhan, hal ini sifatnya dinamis, karena warga yang datang ke pasar ramadhan untuk berbelanja semua bergerak. Akan tetapi, bukan berarti lepas dari pengawasan.
“Kami akan menempatkan beberapa petugas, ditempat-tempat keramaian, kita juga akan terus menerus melakukan himbauan agar warga tetap disiplin terhadap protokol kesehatan (prokes),” ujar Zulkifli m
“Apa yang terjadi dipasar ramadhan masih relatif, mengingat bukan hanya saat pasar ramadhan saja terjadinya kerumunan, bahkan dipasar tradisional pun setiap harinya terjadi kerumunan,” sambungnya
Artinya, tidak ada penindakan atas pelanggaran yang terjadi, akan tetapi lebih menekankan pada himbauan.
Disamping itu, dirinya juga terus berkoordinasi dengan pihak pengelola pasar ramadhan untuk selalu mengingatkan pengunjung agar memperhatikan dan menerapkan prokes dan disiplin menggunakan masker.
“Baik pedagan maupun pengelola, kita terus berikan himbauan dan arahan untuk tetap menggunakan masker dan disiplin prokes,” pungkasnya. (ST)