Beritainspirasi.info – BONTANG, Baru mendengar namanya saja orang akan berpikir tentang sensasi sejarah bansa ini, namun begitu nama yang terdengar “merah” itu bukan bertujuan sekedar mencari sensasi. Sebab sensasi sebenarnya baru bisa anda dapatkan saat anda menyantap hidangan khas Nusantara yang nyam-nyam abis soal rasa, terutama sambal ijonya yang sensasi pedasnya nendang men tapi lezat nan memiliki citarasa tersendiri.
Warung milik bu Wiji Rahayu ini terletak di Jalan Brigadir Jend Katamso Rt.16 Gunung Elai Bontang Utara. Lokasinya yang terbilang strategis di pinggir jalan Protokol Kota Bontang tersebut, membuatnya tak pernah sepi pengunjung.
Wiji Rahayu yang akrab disapa bu Marhen itu mengungkapkan fokus dan tekun menjadi kata kunci dalam menjalankan sebuah usaha. Usaha yang dia geluti sejak tahun 1992 itu telah berhasil membuat ia membiayai kebutuhan empat anaknya bahkan sampai selesai kuliah.
“Nama Marhen itu nama temannya Bung Karno, semangat mandirinya perlu dicontoh. Tanam sendiri, garap sendiri, jual sendiri. Sama kaya saya warung sendiri, masak sendiri jual sendiri. Jadi saya ini Ibu Marhen,” ujarnya dengan ramah saat ditemui di Warungnya.
Falsafah semangat kemandirian menjadi alasan kenapa pengagum Soekarno ini memilih Marhen menjadi nama Warung jualannya. Kata Marhen sendiri mengandung makna kesedarhanaan dan keramahan hal itu juga yang menjadi nilai lebih tersendiri untuk Warung makan yang nuansanya sederhana tersebut.
Ada cerita unik tentang sambal ijonya warung Marhen yang satu ini.
“Saya ini belum berhaji tapi sambal ijo saya sudah sampai ke Tanah Suci, ada pelanggan kerja di Arab Saudi hampir setip empat bulan off kerja kalau berangkat kerja selalu sangu sambal ijo saya yang memang bisa tahan sampai dua minggu. Orangnya belum tapi sambalnya sudah, mudah-mudahan lancar terus rejeki. Anak juga sudah selesai kuliah semua, saya ingin berangkat Haji ke Tanah Suci,” pungkasnya. (and)