Tak Hadiri Undangan DPRD Bontang, BW Ungkapkan Nada Satire : Alhamdulillah Anda adalah Mitra yang Baik

Bakhtiar Wakkang Anggota Komisi I DPRD Bontang Fraksi Partai Nasdem

BONTANG – Niat baik dari DPRD Bontang tidak digubris untuk kedua kalinya. Komisi I DPRD Bontang layangkan undangan pada 19 Oktober lalu. Bahkan sudah kedua kalinya. Namun pihak Dinas Ketenagakerjaan dan pihak perusahaan dari PT. Panglima Siaga Bangsa tidak memenuhi undangan.

Entah seperti apa polemiknya, yang jelas dalam pemantauan awak media, pimpinan rapat Anggota Komisi I Bakhtiar Wakkang hanya berhadapan dengan kursi kosong. Alasannya, karena Covid-19. Namun Bontang tidak dalam stastus PSBB, maka tatap muka masih bisa dilaksanakan.

Ia hanya ingin mendengarkan klarifikasi atas laporan yang masuk terkait dugaan penyelewengan yang dilakukan PT Panglima Siaga Bangsa terhadap eks karyawannya. Yakni tidak memberikan gaji sesuai UMR, insentif tak diberikan. Bahkan ada laporan diterima legislator, bila perusahaan tersebut melakukan intimidasi kepada eks karyawan PT Panglima Siaga Bangsa bila melaporkan persoalan ini.

Diwawancarai usai bertatapan dengan kursi kosong, BW sapaannya, mengutarakan kekecewaannya atas ketidakseriusan dari setiap stakeholder.

“Intinya yang pertama komisi i sangat kecewa denga sikap dari beberapa stake holder utamanya dari disnaker adalah representasi pemerintah kota,” ungkap BW, di Ruang Rapat Lantai II DPRD Bontang, pada Senin (26/10/20).

Menurut BW, saat seperti ini pemerintah dan perusahaan harus lebih peka atas keadaan masyrakat. Naluri harusnya lebih ditajamkan untuk terus memberikan solusi atas keterpurukan ekonomi masyrakat. Apalagi statusnya di PHK.

“Dimasa sulit seperti ini harusnya naluri sensitifitas pemerintah daerah itu ada melekat pada sanubari mereka. tapi alhamdulillah hari ini dengan sendirinya memberikan gambaran pada masyarakat bahwa mereka tidak serius mengurusi rakyat,” ucapnya.

“Kalau serius pasti hadir,” lanjutnya.

Begitu pula kritiknya untuk PT. Panglima Siaga Bangsa, yang tidak punya etika dalam membangun usaha di Bontang. Yang kompak tidak hadir memenuhi undangan Komisi I. Alasan karena Covid-19 ia tampik. Karena statusnya saat ini Bontang belum menerapkan PSBB.

“Jangan merasa bahwa hanya karena persoalan covid, semua persoalan atau pun kekacauan atau kesalahan kita tutup mata,” ujarnya.

Diakhir, BW melayangkan nada satire untuk setiap stakeholder. yang tidak punya keseriusan dalam urusan kemanusiaan di tengah-tengah masyarakat.

“terimakasih pada Direktur PT Panglima Siaga Bangsa atas ketidakhadirannya,” ujarnya.

“Kepada Pemerintah Kota Bontang yaitu PJS tolong ditegur kepala dinas tenaga kerja, alhamdulillah anda adalah mitra yang baik,” ungkap BW di akhir wawancara. (Esc)

kpukukarads