SAMARINDA – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltim melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Komisi V DPR RI, Rabu (02/12).
Kunjungan kerja tersebut dalam rangka optimalisasi peran-peran pemerintah pusat dalam pembangunan infrastruktur di Kaltim.
Mereka bersepakat akan membangun sinergisitas dalam memaksimalkan alokasi anggaran dari pemerintah pusat, baik dari program yang melekat di Kementerian maupun dana transfer daerah.
Salah satu anggota Banggar DPRD Kaltim, Ely Hartati Rasyid menyampaikan pertemuan kedua lembaga tersebut merupakan sesuatu yang langka. Karena ada perwakilan Kaltim di Komisi V DPR RI.
“Kunjungan itu, diterima langsung Komisi V, kami melaporkan tentang kebutuhan infrastruktur Kaltim yang sangat mendesak untuk dibenahi. Ini spesial karena baru kali ini perwakilan Kaltim ada di Komisi V,”kata Ely.
Sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kutai Kartanegara. Saat dikonfirmasi Ely Hartati Rasyid tak luput membeberkan kondisi Infrastruktur di Dapilnya.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim ini menjelaskan, di kota raja tersebut terdapat beberapa titik infrastruktur dengan kebutuhan mendesak harus segera diselesaikan.
Kukar sebagian besar masyarakatnya hidup dipinggir sungai. Dengan wilayahnya yang begitu luas, baru memiliki dua jembatan sebagai akses utama masyarakat. Yakni jembatan Tenggarong dan Kota Bangun.
“Saya mendesak juga di bangun jembatan di Sebulu atau Muara Kaman. Kemudian akses menuju Kutim (Kutai Timur) lewat Rantau Pulung dengan Bongan,”bebernya.
Selain itu kata politisi PDI Perjuangan ini, ada beberapa desa yang tidak punya akses darat. Dirinya juga melaporkan revitalisasi danau.
“Dimana danau sudah terjadi sendimentasi yang luar biasa. Padahal ada 11.000 nelayan Kukar bergantung nasibnya di danau dan sungai,”sebut Ely.
Tidak hanya itu, dirinya juga melaporkan tentang Jalan putus di Bakungan. Kata dia jalan tersebut sudah lama tidak ditangani. Sekitar lima tahunan yang lalu.
“Tapi kita dikabarkan, sudah mulai dieksekusi, dengan dibuatkan jembatan,”ungkapnya.
Untuk kebutuhan infrastruktur Kukar jelas Ely, anggota komisi V DPR RI sudah berencana, ada agenda khusus untuk diskusi.
“Sudah ada agenda, cuman bel di jadwalkan lagi,”tuturnya. (Adv/Fran)