SAMARINDA – Puluhan mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Unmul melakukan aksi demonstrasi didepan gedung rektorat Unmul, Selasa (12/01).
Dalam aksi ini mahasiswa Unmul ini meminta agar Uang Kuliah Tunggal (UKT) digratiskan.
“Kami minta agar UKT bisa digratiskan,”kata Kholis selaku Humas aksi dikonfirmasi saat demonstrasi tengah berlangsung.
Dirinya membeberkan, alasannya digratiskan UKT karena selama Pandemi Covid-19 ekonomi masyarakat termasuk menurun drastis. Termasuk orang tua mahasiswa menurun.
Selain itu, karena Pandemi Covid-19 juga pembelajaran dilakukan secara online. Sehingga sejumlah hal yang menjadi hak mahasiswa tidak terpenuhi.
Kewajiban pembayaran UKT ini juga termaktub dalam SK Rektor No. 02/KU/2021. Diktum pertama menyebutkan mahasiswa wajib membayar UKT. Kemudian ada potongan sebesar 50% tapi hanya diperuntukkan bagi mahasiswa semester akhir, pun demikian dengan syarat tertentu.
Mahasiswa menyebutkan SK Rektor itu terbit 04 Januari dan baru diumumkan 8 Januari. SK itu dinilai tidak memperhitungkan aspek sosiologis karena kondisi ekonomi yang menurun drastis akibat Covid-19.
“Kami juga meminta agar SK rektor bisa dijabut,”kata mahasiswa Fisip Unmul itu.
Senada disampaikan ketua BEM Fisip Unmul
“Kami ingin agar ini digratiskan, untuk apa dibayarkan kalau pengunaannya juga tidak maksimal,” ucap Iksan Nopardi.
Mahasiswa Program Studi Psikologi ini juga menyinggung adanya pungutan Sumbangan Pembangunan Institusi (SPI) yang dilakukan oleh beberapa Fakultas.
Padahal, dalam masa pandemi ini, ia menyebut seharusnya Unmul menghentikan dahulu proyek pembangunan, dan fokus memikirkan nasib Mahasiswa.
Ia juga membeberkan bahwa Unmul harus membuka atau memiliki transparansi anggaran. Agar publik bisa menilai tepat tidaknya pengunaan anggaran yang selama ini dilakukan kampus studi tropis tersebut.
“Kita dalam situasi gawat sekarang, Covid-19 ga ngelihat siapa yang kaya atau miskin, semua terdampak secara menyuluruh dan Unmul harus peka soal itu,” ucap Iksan.
Dalam aksinya mahasi membawa 4 tuntutan. 4 tuntutan tersebut adalah:
1. Menolak SK Rektor No. 02/KU/2021
2. Menggratiskan UKT di Semester Genap
3. Transparansi anggaran Universitas Mulawarman
4. Menolak Penerapan Sumbangan Pembangunan Institusi (SPI) di Universitas Mulawarman
(Fran)