Dewan Soroti Lemahnya Serapan Anggaran Pemprov Kaltim, Minta Kepala BPKAD Diganti

Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syafruddin
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syafruddin. ©Dodi/beri.id

SAMARINDA – Kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemprov Kaltim dalam sorotan DPRD. Karena serapan anggaran masih sangat rendah hanya 36,40 persen.

Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syafruddin meminta Gubernur, Isran Noor, harus melakukan evaluasi secara menyeluruh kepada seluruh Kepala OPD dalam kinerjanya masing-masing.

“Bahwa untuk memaksimalkan kinerja pemerintahan provinsi, gubernur itu harus atau selayaknya untuk mengevaluasi secara Totalitas kepada Opd,”katanya dikonfirmasi Senin (13/09/2021).

Dia merincikan dari data yang diperoleh, yang bekerja signifikan dalam serapan anggaran 60 persen itu hanya Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim di karenakan mereka mendapatkan dana hibah persiapan pon.

“Apakah Opd yang mendapatkan porsi pagu besar, maupun pagu porsi kecil terbukti hingga hari ini, per hari ini saya ada datanya hanya dispora yang 60 persen itu karena mendapatkan dana hibah persiapan pon,”terangnya.

Selain itu, yang menjadi sorotannya yakni Kepala BPKAD saudara Sa’duddin agar segera di ganti. Banyak keluhan kepala-kepala OPD yang masuk kepada dirinya mengenai serapan anggaran yang rendah oleh kebijakan dari BPKAD.

“Saudara kita Sa’duddin itu harus diganti lah sebagai kepala BPKAD, alasannya saya mendapat keluhan-keluhan dari kepala kepala OPD. Sumber bencana ini atau sumber masalah ini atau rendahnya serapan ini adanya di kepala BPKAD,”terangnya.

Politis Partai Kebangkitan Bangsa ini, mengatakan bahwa Pemprov kaltim harus fokus mengerjakan proyek-proyek “mercusuar”salah satunya ialah menuntaskan jembatan pulau balang yaitu pembebasan lahannya
Selain itu pula Pemprov segera menyelesaikan jalan pendekat menuju Bandara APT Pranoto.

Lebih lanjutnya bahwa mengenai persoalan banjir di Kota Samarinda agar dapat membantu menyelesaikan persoalan banjir yang menjadi bencana ketika intensitas hujan tinggi begitu pula di kabupaten/kota lainnya agar mendapat perhatian yang sama.

“Saya kira Hal ini penting untuk Gubernur agar tidak dicap sebagai gubernur yang gagal kalau mau menjadi gubernur yang berhasil maka itu sebelum terlambat ini masih ada waktu,”tutup pria yang akrab disapa Udin ini . (Dod)

kpukukarads