SAMARINDA – Rektor Universitas Mulawarman (Unmul), Masjaya, mengeluarkan tanggapan secara resmi atas unggahan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Mulawarman (Unmul), belakangan viral dimedia sosial.
Dalam postingan akun Instagram @bemkmunmul menyebut Wakil Presiden Ma’ruf Amin sebagai patung istana. Postingan itu diunggah bersamaan kunjungan kerja RI 2 di Kota Samarinda.
Lihat postingan ini di Instagram
Akun Instagram tersebut mengunggah poster seruan aksi yang bertuliskan“Kaltim Berduka – Patung Istana Merdeka Datang ke Samarinda” disertakan foto Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Ribuan komentar miring nitijen membanjiri unggahan yang diposting pada Selasa (2/11/2021).
Bagi Unmul, Subtansi dari postingan tersebut mengarah pada merendahkan kewibawaan dan martabat Wakil Presiden Republik Indonesia (Bapak K. H. Ma’ruf Amin).
Dalam siaran pers yang ditandatangani secara langsung oleh Rektor Unmul Masjaya tertanggal (04/11/2021), Unmul menyatakan bahwa sejak awal tidak sependapat sekaligus mengecam keras substansi dari unggahan tersebut.
“Unggahan bukan merupakan pendapat resmi yang merepresentasikan Universitas Mulawarman secara kelembagaan,”kata Rektor Unmul, Masjaya.
Dia juga menyesalkan unggahan tersebut dan meminta maaf kepada Wakil Presiden
Republik Indonesia (Bapak K. H. Ma’ruf Amin) dan masyarakat Indonesia atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat unggahan tersebut.
Dalam pers rilisnya juga, Masjaya menginstruksikan pada BEM KM untuk menghapus unggahan tersebut. Kemudian meminta BEMKM Unmul meminta maaf kepada Wapres Ma’ruf Amin, masyarakat, dan Universitas Mulawarman atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan unggahan tersebut.
“Segera akan melakukan tindakan internal untuk mengambil langkah-langkah tegas kepada BEMKM UNMUL,”pungkasnya. (Fran)