Miris!! Tiang Listrik di Lubuk Sawah Samarinda Masih Pakai Ulin

Samarinda, beri.id – Warga di Lubuk Sawa Gang H.Syahrani RT. 16 Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai Pinang, tepatnya Gang H.Syahrani RT. 16 merasa dianaktirikan.

Di tengah kemajuan zaman yang mengantarkan manusia pada ambisi di luar nalar seperti menjelajahi luar angkasa hingga menjajah planet lain, pemandangan era perang dunia ke- dua justru masih terlihat di daerah tersebut.

Hal itu terlihat dari bentangan kabel listrik PLN yang masih ditopang oleh tiang berbahan kayu ulin, yang tentunya menggugah kenangan pemandangan pada sebagian orang pada masa awal kemerdekaan Republik Indonesia. Di mana segala keterbatasan fasilitas dan teknologi masih menyelimuti dunia.

Muhammad Rahmadani (34) warga setempat, mengaku heran dan tak habis fikir mengapa lokasi tinggalnya seolah dianak tirikan, pasalnya sejak dirinya kecil pasukan listrik sudah masuk ke kampung halamannya namun dengan tiang pembentang kabel berbahan kayu hasil swadaya warga.

“Gimana ya? Saya sendiri heran kenapa sampai sekarang tiang listrik kami belum diganti, padahal sejak saya kecil lingkungan kami ini sudah masuk listrik. Tapi sampai sekarang tiangnya masih aja pakai ulin belum berubah padahal warga di sini makin banyak.” Ungkap Wiraswastawan yang akrab disapa Dani itu.

Lanjut, Dani juga mengkhawatirkan masalah keamanan lantaran beberapa tiang penyangga yang semakin menua dan terlihat mulai jabuk.

“Kami juga mulai khawatir mas, soalnya tiang kayu ini sudah lama takutnya jabuk dan patah, iya kalau gak nimpa orang lewat kalau tiangnya patah dan nimpa orang lewat apa gak nambahin masalah?” ucap Dani.

Senada dengan Dani, Hendra (34) yang juga merupakan warga sekitar juga menyampaikan keresahannya. “Kami ini mas bayar pajak juga kayak orang-orang, ikut gotong royong iya juga apalagi bayar listrik gak pernah telat, tapi ya itu kayak yang mas liat tiang listriknya masih pakai kayu gimana mas?” ucap Hendra sambil tertawa.

Diketahui, baru-baru ini warga setempat kembali berkonsultasi dengan ketua RT terkait keresahannya tersebut dan warga diminta untuk membuat proposal yang dilengkapi lampiran tanda tangan warga sebagai bentuk dukungan. Menurut warga proposal tersebut juga telah diserahkan kepada ketua RT untuk diteruskan pada pihak terkait.

(*)

kpukukarads