Samarinda, Beri.id – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sani Bin Husain, menyoroti potensi krisis guru di masa depan yang dapat mengancam kualitas pendidikan, akibat kurangnya minat generasi muda untuk memilih profesi guru.
Dalam menghadapi tantangan ini, Ia mengusulkan inovasi yang melibatkan kemitraan antara industri dan lembaga pendidikan.
Sebab, salah satu faktor utama yang menyebabkan kurangnya minat generasi muda terhadap profesi guru adalah ketidakpastian finansial yang dirasakan oleh calon guru. Di tengah perkembangan teknologi dan media sosial, banyak generasi muda lebih tertarik pada profesi lain yang dianggap lebih menggiurkan secara finansial
“Hal ini dapat berpotensi menimbulkan krisis guru di masa depan yang berdampak pada kualitas pendidikan,” katanya (8/5/2024).
Perlunya kerjasama antara pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan menarik bagi calon guru. Salah satu bentuk kerjasama yang diusulkan adalah program magang dan pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh perusahaan-perusahaan lokal bagi calon guru.
“Kita mendorong pemerintah untuk mengambil langkah-langkah nyata dalam meningkatkan daya tarik profesi guru guna memastikan kelangsungan pendidikan yang berkualitas di Kota Samarinda,” pungkasnya.
Melalui usulan ini diharapkan masalah krisis guru dapat diatasi secara menyeluruh dengan membangun fondasi yang kuat bagi pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan tuntutan zaman.
(Adv/DPRD Samarinda)
