Beri.id, SAMARINDA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) turut menanggapi pelantikan Sekretaris Provinsi (Seprov) Kaltim definitif, Abdullah Sani.
Abdullah Sani resmi menjadi Sekprov setelah dilantik oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo di Jakarta, Selasa (16/7/2019).
Wakil ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun menyampaikan apresiasi atas pelantikan itu, disebutnya bahwa proses pelantikan sudah sesuai dengan aturan, tetapi dirinya menyesalkan sikap Gubernur Kaltim yang tak kunjung melantik Sekprov.
“Saya sesalkan kenapa kemudian Gubernur tidak melaksanakan perintah Presiden, seharusnya gubernur mengamankan dan melaksanakan tugas pemerintah pusat juga,” ucapnya saat dikonfirmasi via telepon celuler pada, Kamis (18/07/19).
Politisi PDI Perjuangan ini juga menyesalkan pernyataan Gubernur Kaltim, Isran Noor, seolah tidak mengetahui adanya pelantikan Sekprov.
Muhammad Samsun mengatakan bahwa sebelum dimulainya pelantikan, semua mendapatkan undangan termasuk gubernur, Isran Noor.
“Gubernur ini gimana sih, Sekda dilantik tapi dia gak tau, gak boleh begitulah. Kan dia di undang juga hanya tidak mau datang,” bebernya.
Belakangan bahasa Gubernur Kaltim menjadi viral di media sosial, seperti dilansir pada video Samarinda TV (STV), Isran Noor mengatakan, tidak mengetahui pelantikan Sekda hingga menyebut dirinya buta huruf.
“Tidak mesti dia ngomong begitu, itu pembodohan publik namanya, mestinya dia memberikan penjelasan, kalau tidak datang kenapa.? Kalau tidak cocok masalahnya apa.? kalau begitu bahasayna penipuan namanya,” Heranya.
Terkait munculnya Sekda definitif, Samsun berharap agar gubernur bisa segera menyelesaikan persoalan itu dan membeberkan jawaban kepada publik,
“Sehingga Sekda yang terpilih mampu bekerjasama dengan baik, bisa berkoordinasi dengan semua OPD yang ada dan bisa berdampingan dengan Gubernur Kaltim menjalankan tugasnya”. Tutup Samsun (Arm)
