Abrasi Dibawah Jembatan Mahkota II Diduga Akibat Penimbunan Tanah

Anggota Komisi III DPRD kota Samarinda Jasno
Anggota Komisi III DPRD kota Samarinda Jasno

SAMARINDA – Anggota Komisi III DPRD kota Samarinda Jasno, menyebutkan abrasi yang terjadi dibawah jembatan mahkota dua sejak Minggu 25 April 2021 kemarin, disinyalir karena adanya kegiatan penimbunan, sehingga jadi beban akhirnya tanah itu jadi longsor.

Seperti diketahui, dekat tiang jembatan ada aktifitas penggurukan tanah. Terkait dengan pembangunan SPAM (Sistem Penyedian Air Minum) Kalhold oleh Ditjend Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

dprdsmd ads

“Dari awal kita sudah kasitau jangan ditimbun kearah sungai karena ini daerah agak rawan. Ternyata mereka timbun dalam rangka untuk reklamasi penurapan,”papar Jasno.

Menurut Jasno, jika diturap dulu sebelum dilakukan penimbunan kondisinya tidak akan parah. Atau jika ditimbun dulu tetapi harus bebannya.

“Menurut saya ini kelalaian dari kontraktor pelaksana, karena ini ditimbun ini sungai. Ada semacam beban kemudian tanah ini longsor, ini cukup panjang loh ada 50 meter yang masuk ke sungai,”jelasnya.

Musibah tersebut kata dia harus menjadi perhatian kontraktor pelaksana.

“Harapan kita, ini kan ada dampak, diatasnya ada aset jembatan cukup vital. PUPR dan PT Nindi selaku pelaksana kegiatan disini harus saling koordinasi, supaya kegiatan longsor tidak bertambah,”tutupnya.

Seperti diketahui, jembatan Mahkota II telah ditutup total hingga waktu yang tidak ditentukan. Penutupan dilakukan akibat abrasi tersebut yang terjadi tepat dibawah jembatan.

Keputusan penutupan itu karena kondisi jembatan alami pergeseran. 7mm ke arah kana sisi Palaran dan terjadi penurunan sekitar 33mm. (Fran)