Ada 4 Tuntutan Orang Tua Siswa ke Disdik Balikpapan

Ada 4 Tuntutan Orang Tua Siswa ke Disdik Balikpapan

BALIKPAPAN – Para orangtua siswa yang menggelar demo di Kantor Dinas Pendidikkan dan kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan pada Senin (21/06/2021), siang tadi menyampaikan 4 sikap tuntutan massa aksi mengatasnamakan Forum Orangtua terkait kebijakkan jalur zonasi yang dianggap merugikan

Kepala Disdikbud Kota Balikpapan Muhaimin yang menemui aksi ibu ibu ini

dprdsmd ads

menerangkan ada empat tuntutan yang disampaikan saat demo dilakukan. ” Ada 4 sikap yang sudah disampaikan ke kami yang pertama orangtua menuntut dibukanya kembali jalur prestasi untuk PPDB online,” kata Muhaimin.

Dia menerangkan, melalui jalur zonasi yang diberlakukan saat ini orang tua siswa merasa tidak puas dengan kebijakan tersebut yang dianggap cukup merugikan.

“Orang tua siswa merasa nilainya tinggi tapi tidak lolos dalam sistem zonasi sehingga minta dibuka kembali jalur prestasi,” ujarnya.

Muhaimin sendiri menolak permintaan pembukaan jalur prestasi dalam penerimaan siswa sekolah. Menurutnya, Pemkot Balikpapan telah membuat kebijakan penerimaan siswa tetap mempergunakan jalur zonasi.

“Kita tidak boleh mengganggu proses PPDB, Ketentuan ini khusus dipakai bagi sekolah yang terpenuhi jumlah kuota siswanya pada tanggal 29 dan 30 Juni nanti,” ujarnya.

Kemudian orangtua yang merasa titik koordinat antara rumah dan sekolah saat PPDB online salah bisa dibetulkan. Lalu para orangtua juga meminta khususnya untuk jalur zonasi SMP Negeri 1, SMP dan SMP Negeri 12 khususnya kelurahan Prapatan ditinjau ulang atau dibuka kembali.

“Diantara tuntuan yang disampaikan ke kami mereka merasa sistem zonasi sangat merugikan, karena untuk tahun ini mulai diterapkan zonasi murni jarak rumah dan sekolah,” terang Muhaimin.

Dia menambahkan, orangtua juga meminta agar ada penambahan sekolah baru khususnya untuk wilayah Balikpapan Tengah. Bahkan telah mengusulkan Puskib dibangun SMP dan SMA

” Tuntutan ada penambahan sekolah baru khususnya untuk wilayah Balikpapan Tengah dan mengusulkan Puskib dibangun SMP dan SMA. Kita lihat ada fasilitas Lapangan Tenis Manuntung. Di sana kan ada dua, ada lapangan outdoor dan indoor. Kita minta salah satunya agar dialih fungsikan menjadi kawasan pendidikan. Khusus yang outdoor,” pungkas dia. (Min)