Ambo Dalle: KKMB Kaltim Tidak Boleh Ke Arah Politik Praktis

Ketua Dewan Pengurus Provinsi Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone Kalimantan Timur, H.Ambo Dalle. ©Dodi/beri.id
Ketua Dewan Pengurus Provinsi Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone Kalimantan Timur, H.Ambo Dalle. ©Dodi/beri.id

SAMARINDA – Musyawarah Provinsi Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKMB) Kaltim yang Ke V di gelar di hotel Aston Samarinda, Rabu, (15/12/21).

Ketua Dewan Pengurus Provinsi KKMB Kaltim, Ambo Dalle mengatakan bahwa musyawarah mufakat yang terlaksana nantinya akan membawa harapan baru bagi generasi mendatang, meski tantangan tiap zaman berbeda namun budaya-budaya harus tetap di lestarikan.

“Generasi ke generasi itu yang kita harapkan, ke depan lebih bagus lagi itulah harapan kita. Karena kondisi situasi ya memang zaman dulu zaman sekarang ini kan berbeda,”Katanya usai acara pembukaan musyawarah provinsi.

Ambo Dalle menambahkan, sebagai organisasi paguyuban, dengan kembali mengeratkan tali silaturahmi sebagai organisasi yang mengedepankan asas kekeluargaan sehingga mampu berkontribusi memajukan daerah Kalimantan timur.

“Kedepan lebih bisa menyesuaikan diri dalam rangka untuk karena organisasi ini kan satu tujuan yaitu bagaimana kita banyak teman, banyak aspirasi, banyak hal yang bisa kita ikut berbakti bangsa dan negara itu sebenarnya,”ungkapnya.

Bagi dia, untuk pengurus yang baru ini diharapkan mampu menjadi wadah diskusi-diskusi sehingga jika ada aturan yang melenceng bisa di luruskan dengan tudang sipulung sebagai adat musyawarah menyelesaikan berbagai persoalan.

Dia juga berharap agar organisasi KKMB mampu berbenah mengikuti zaman. Kata dia, era yang serba canggih dan cepat ini anak muda-muda harus bisa di himpun, disiapkan wadah untuk mampu bekerja secara profesional.

“Generasi sekarang ini bisa menyesuaikan kondisi sekarang zaman generasi muda kalau dulu pekerjaan satu hari dua hari Kalau tekanan di kerjaan cuma 1 jam jadi kondisi sangat berbeda maka dari itulah dibutuhkan anak-anak muda sekarang yang cepat tanggap dan bisa bekerja,”ujarnya

Ia juga menegaskan bahwa organisasi paguyuban tidak boleh diarahkan menuju politik praktis, Untuk anggota itu dibebaskan karena haknya mereka namun secara organisasi ini diarahkan kepada pengabdian masyarakat dan umat.

“Tidak ada, ini tidak kita Arahkan untuk ke politik kalau politik ada bagiannya saya meskipun pemainnya berada saya sebenarnya itu misalnya secara pribadi saya ada di politik tapi kalau organisasi tidak boleh dibawa-bawa ini betul betul untuk pengabdian untuk masyarakat dan umat,”pungkasnya. (Dod)

Exit mobile version