Andi Harun Berharap Momentum HUT Samarinda ke 354 Jadi Titik Tolak Lahirnya Semangat Berubah

©️ist

SAMARINDA – Rintik hujan di Lapangan Parkir GOR Segiri Samarinda mengiringi upacara peringatan HUT Kota Samarinda ke-354 dan HUT Pemkot Samarinda ke-62.

Meskipun begitu apel yang di hadiri oleh jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, TNI, Polri secara langsung dan seluruh perangkat daerah, organisasi serta tokoh masyarakat secara daring tersebut tetap berlangsung khidmat.

Bertindak sebagai Inspektur upacara, Walikota Samarinda Andi Harun dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada usianya ke – 354 ini, kota Samarinda dihadapkan dengan gelombang Pandemi Covid. Mengoyak sektor ekonomi, tetapi kota tepian ini tetap bertahan dan pembangunan tetap terus berjalan. Torehan prestasi pun masih bisa diraih.

Selain meraih penghargaan level nasional, Pemerintah Kota Samarinda telah mendapatkan panji keberhasilan pembangunan daerah dari Propinsi Kalimantan Timur sebanyak 7 panji.

“Tentunya saya sangat berterima kasih kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah dan semua pihak yang berani berkomitmen untuk bekerja lebih baik. Ke depannya, saya optimis Samarinda menjadi kota penyangga Ibu Kota Negara baru yang siap menjadi episentrum pembangunan di wilayah Indonesia Tengah,” kata Andi Harun Jumat (21/1/2022) pagi tadi.

Andi Harun berharap momen ini menjadi titik tolak lahirnya semangat berani berubah, semangat berani berubah menjadi lebih baik dan yang terbaik.

“Sudah saatnya kita membangun Kota Samarinda dengan integritas, sinergitas dan kolaborasi,”tegasnya.

Ia mengatakan berbagai perubahan terus dilakukan dalam rangka mewujudkan Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban. Sehingga tema peringatan Hari Jadi Kota Samarinda dan Hari Ulang Tahun Pemerintah Kota Samarinda di tahun 2022 ini adalah Samarinda Berani Berubah.

Kata orang Nomor satu di kota tepian ini, Perubahan menjadi kunci utama yang harus dimiliki setiap individu, tidak saja dalam konteks peningkatan kualitas diri, tetapi juga menyangkut kualitas hidup masyarakat dan Kota Samarinda secara lebih luas.

“Apalagi, persaingan kehidupan ke depan tidak akan lebih ringan dibandingkan saat ini. Perkembangan ilmu pengetahuan, terutama di bidang teknologi informasi sangat cepat. Dengan teknologi informasi, seluruh lapisan masyarakat memiliki peluang yang sama besar untuk memenangkan persaingan di berbagai bidang kehidupan,” katanya.

Ia menekankan, ketidakmampuan mengantisipasi segala bentuk perubahan, hanya akan membuat jalan ditempat bahkan tertinggal, sehingga hanya dapat terdiam dan menjadi penonton akan kemajuan dan keberhasilan yang dicapai oleh kota-kota lain.

“Keluar dari zona nyaman tentu tidaklah mudah. Untuk itu, keberanian sebagai pisau tajam dalam proses perubahan. Semangat berani berubah diharapkan menjadi ruh yang dimiliki seluruh lapisan masyarakat Kota Samarinda dalam mewujudkan Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban,” tandasnya. (Fran)