Anggap Hina Warga Kaltim, DKC Garda Bangsa Balikpapan Sebut Edy Mulyadi Seperti Tidak Sekolah

BALIKPAPAN – Ketua DKC Garda Bangsa Kota Balikpapan Yandi Irawan ikut mengomentari pernyataan Edy Mulyadi yang baru-baru ini viral beredar di Media Sosial (Medsos) tentang Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim). Irawan tak terima dengan pernyataan Edy Mulyadi tersebut karena terlalu menghina.

Dalam video yang beredar, Edy Mulyadi menyebut lokasi IKN di PPU sebagai tempat jim buang anak.

“Ini ada sebuah tempat elit, punya sendiri, yang harganya mahal, punya gedung sendiri, lalu dijual, pindah ke tempat jin buang anak, ya pasarnya siapa, kalau pasarnya Kuntilanak dan Genderuwo enda apa mau bangun disana” kata Edy Mulyadi dalam sebuah video yang beredar di media sosial.

Hal ini dianggap Yandi Irawan bisa menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat. Pernyataan yang tidak berdasar itu juga disebutkan sangat melukai hati masyarakat.

“Kalimantan Timur sejauh ini telah memberikan kontribusi kepada negara. Sangat tidak layak jika Edy Mulyadi dan kawan-kawannya menyampaikan hal yang menghina kami warga Kalimantan Timur,” ujar Irwan biasa di sapa.

Pernyataan Edy Mulyadi ini menurut dia sudah termasuk ujaran kebencian. Jadi, sudah selayaknya aparat kepolisian segera menindaklanjuti pernyataan tersebut sesuai dengan Undang-undang yang berlaku.

Irwan pun mempertanyakan pendidikan Edy Mulyadi. Dari statement itu lanjut Irwan mengatakan seperti tidak berpendidikan.

Padahal Edy Mulyadi merupakan seorang wartawan senior, dirinya juga dikenal sebagai ustaz, Ia sempat maju mencalonkan diri sebagai caleg PKS nomor urut 8 daerah pemilihan Jakarta III namun gagal.

“Berarti Edy Mulyadi berpendidikan namun kenapa perkataannya menunjukan bahwa ia tidak ada sekolahnya,”tegasnya.

Atas kegaduhan yang ditimbulkannya, Irwan meminta aparat kepolisian untuk menindak tegas.

Dia juga memberi warning agar Edy Mulyadi dan kawan-kawan untuk tidak menginjakkan kaki Bumi Etam ini. Apalagi hadirnya hanya untuk merusak dan membuat gaduh.

“Karena di negara ini tidak butuh orang-orang seperti mereka yang telah menyakiti hati semua warga Kalimantan. Jadi jangan sampai kami bersikap tegas terhadap Edy Mulyadi dan Kawan-kawan, bagi kami Kalimantan adalah tumpah darah kami dan menjadi tempat tinggal kami dari nenek moyang kami.” pungkasnya. (*)

kpukukarads