Bahas PAW Ketua DPRD Kaltim, Forsat Sepakat Tidak Masuk Keranah Internal Partai

Forum Ormas Bersatu (Forsat) kota Samarinda gelar silaturahmi dan konsolidasi pada, Rabu (23/6/2021) disalah satu cafe bilangan Jalan M Yamin, Samarinda.
Forum Ormas Bersatu (Forsat) kota Samarinda gelar silaturahmi dan konsolidasi pada, Rabu (23/6/2021) disalah satu cafe bilangan Jalan M Yamin, Samarinda.

SAMARINDA – Forum Ormas Bersatu (Forsat) kota Samarinda gelar silaturahmi dan konsolidasi pada, Rabu (23/6/2021) disalah satu cafe bilangan Jalan M Yamin, Samarinda.

Mereka menyamakan persepsi dan membahas berbagai isu kekinian yang potensi memicu gesekan dimasyarakat.

Forsat ingin menjaga nilai kerukunan antar suku dan etnis yang berada di Kaltim terlebih kota Samarinda.

“Kita tidak ingin ada hal yang memantik konflik, hal kecil apapun harus bisa diselesaikan dengan baik,”kata Ketua DPP Kopasti Muhammad Barkati.

Pergantian Antara Waktu (PAW) ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK, Salah satu yang mereka bahas.

Surat PAW telah disampaikan secara resmi ke Fraksi untuk mendapat tanggapan. Akibatnya muncul berbagai reaksi dari masyarakat.

Sebelumnya beberapa orang yang mengaku mewakili ormas mendeklarasikan menolak keputusan tersebut untuk menggeser kader partai yang dianggap sebagai tokoh di pucuk pimpinan wakil rakyat Kaltim.

Koordinator Forsat, Agung Gunawan menyampaikan bahwa pihaknya sepakat tidak masuk keranah internal partai politik. Hal itu juga untuk menghindari anggapan dimanfaatkan elit politik.

“Kita sebagai ormas daerah tidak mau masuk ke dalam ranah internal yang ada di partai Golkar,”ungkapnya dikonfirmasi usai pertemuan tersebut.

Lebih lanjut disampaikan, tugas mereka sebagai ormas menjaga kondusifitas daerah.

“Karena itu merupakan tanggungjawab kami sebagai advokasi masyarakat. Kami mewakili masyarakat Samarinda dan Kaltim,” tegasnya.

Dengan tegas Forsat ingin daerah Kaltim tetap terjaga kondusifitasnya. Semua ormas yang tergabung diharapkan bisa peduli dengan kampungnya sendiri. Mereka tidak ingin ada hal kecil yang menjadi pemantik.

“Kami berharap masalah interen partai tidak berpengaruh pada masyarakat dan ormas itu sendiri. Kita kembalikan pada tugas awal ormas yaitu advokasi masyarakat dan menajga daerah itu sendiri,”ungkapnya.

Selain itu ia juga menegaskan bahwa forum ini tidak memiliki ketua, hanya ada koordinator. Artinya, tidak ada ormas yang lebih tinggi di forum ini.

“Kan forsat ini dibentuk untuk mensolidkan kita semua. Setiap permasalahan yang ada di internal masyarakat, insyaallah Forsat turun,” paparnya. (Fran)

kpukukarads