SAMARINDA – Kabar baik kembali datang dari Kaltim, pertangal 16 April 2020 ada dua pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19. Dengan demikian, akumulasi pasien sembuh menjadi 10 orang.
Pelaksana tugas Kepala dinas kesehatan provinsi Kaltim, M Andi Ishak mengatakan, kedua pasien tersebut berasal Kutai Timur (Kutim) dan Kutai Kartanegara (Kukar).
“Pasien sembuh asal Kutim (KTM4, laki-laki berusia 54 tahun). Pasien dirawat sejak 31 Maret 2020 lalu di RSUD AW Sjahranie Samarinda,” kata M Andi Ishak melalui video telekonferensi pada Kamis (16/04/20). Pasien ini tidak terhubung dengan kluster manapun.
Kemudian pasien sembuh asal Kukar merupakan pasien dengan kode KKR2. Ia adalah Pasien perempuan berusia 37 tahun dan dirawat sejak 27 Maret 2020 di RSUD Aji Muhammad Parikesit.
“KKR2 merupakan pelaku perjalaanan ke Bogor, Jawa Barat, yang mengikuti kegiatan keagamaan Sinode pada 28 Februari 2020 lalu,” ungkapnya.
Kedua pasien ini dinyatakan sembuh setelah dua kali berturut-turut hasil dari laboratorium dinyatakan negatif. Kemudian hasil pemeriksaan juga tidak ditemukan thorax pneumonia.
hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid-19 tersebut menyatakan bahwa secara klinis memiliki kondisi sudah sangat baik.
“Tidak ada gejala dan hasil serial foto thoraks menunjukkan tidak didapatkan gambaran Penumonia,”ucapnya.
Terkonfirmasi Covid-19
Meskipun ada penambahan sembuh dari covid-19, tetapi jumlah pasien terkonfirmasi positif juga terjadi penambahan sebanyak 9 kasus. Dengan demikian total keseluruhan terkonfirmasi covid menjadi 44 orang.
Berikut data kronologinya:
a) Kutai Barat ada 1 Kasus
Pasien dengan kode KBR 1, Laki-laki 21 tahun merupakan pelaku perjalanan dari Gowa yang tidak memiliki gejala, ia dirawat sejak 30 maret 2020. Kasus dilakukan isolasi diri di Asrama dispora.
b) Berau 3 Kasus
1 kasus (BRU 2, Laki-laki 28 tahun) dilaporkan sebagai kasus PDP dan di rawat sejak 3 April 2020. 1 kasus lagi (BRU 3, laki-laki 40 tahun)dilaporkan sebagai kasus PDP dan di rawat sejak 3 April 2020. Kemudian 1 kasusnya (BRU 4, laki-laki 58 tahun) memiliki hasil Rapid test negative dan dilaporkan sebagi kasus PDP sejak tanggal 4 April 2020
“Ketiga kasus tersebut merupakan pelaku perjalanan dari Gowa dan masing masing tidak memiliki keluhan. Kasus dirawat di RSUD Abdul Rivai Berau,”kata Andi.
c) Balikpapan 2 Kasus.
1 Kasus (BPN 19, Wanita 46 tahun) merupakan kontak erat dari BPN 13 yang sebelumnya memiliki keluhan batuk dan juga memiliki hasil Rapid test positif. Kasus di rawat sejak 7 April 2020 di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan.
Kemudian 1 Kasus (BPN 20, Laki-laki 74 tahun) merupakan kasus PDP yang ditetapkan oleh tim medis RSUD Kanudjoso Djatiwibowo. Dan di rawat sejak 7 April 2020 di RSUD Kanudjoso Djatiwiboso Balikpapan
d) Bontang 3 kasus
1 kasus (BTG 2, Laki-laki 43 tahun)merupakan pelaku perjalanan dari Gowa, dan sebelumnya ditetapkan sebagai ODP, tidak memiliki keluhan.
Kasus melakukan isolasi diri dirumah sejak 30 maret 2020, hari ini tanggal 26 april kasus telah di rawat di RSUD Taman Husada, 1 kasus (BTG 3, Wanita 25 tahun) merupakan pelaku perjalanan dari Jakarta yang sebelumnya ditetapkan menjadi OTG, tidak memiliki keluhan.
“Kasus melakukan isolasi diri di rumah sejak 4 april 2020, hari ini tanggal 26 april kasus telah di rawat di RSUD Taman Husada,”ucapnya lagi.
Kemudian 1 kasus (BTG 4, laki-laki 43 tahun)merupakan pelaku perjalanan dari Gowa yang sebelumnya ditetapkan sebagai OTG, tidak memiliki keluhan. Kasus dirawat sejak 4 april 2020 di RSUD taman Husada Bontang.
(Fran)