Dampak Covid 19, Stok Darah di PMI Samarinda Menurun

Beri.id, SAMARINDA– Wabah Corona Virus Disease (Covid-19) sangat memberikan dampak kehidupan sosial di masyarakat. Mulai dari penurunan pendapatan sampai kepada hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan medis di luar penanganan pasien virus Corona ini.

Seperti halnya Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Samarinda, yang akibat dari penyebaran wabah ini PMI sangat kesulitan mendapatkan pendonor yang ingin mendonorkan darahnya. Sehingga membuat stok bank darah menipis.

Hal ini disampaikan langsung oleh Fakhrudin Noor selaku Ketua PMI Kota Samarinda. Dirinya menyebutkan bahwa stok darah sanggat menurun.

“Yang jelas untuk saat ini stok darah menurun,” Kata Fakhrudin Noor, saat dikonfirmasi via telepon, pada minggu (29/3/2020).

Situasi saat ini ini juga cukup menghambat kerja-kerja PMI. Dirinya mengaku biasanya dalam kurun waktu sehari, PMI melakukan kunjungan ke tempat-tempat pendonor untuk memenuhi stok darah.

Akan tetapi saat ini semua terhambat karena seluruh masyarakat tidak boleh melakukan aktifitas diluar terlebih berpotensi menjadi berkumpulnya banyak orang.

“Biasanya kami lakukan jemput bola di dua lokasi, dalam sehari bisa dapat 100 sampai 200 kantong untuk memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit yang ada di samarinda,” keluhnya.

Untuk menangani persoalan tersebut Fakhrudin melakukan komunikasi sebelumnya kepada keluarga yang membutuhkan darah, dengan meminta bantuan dari keluarga pasien untuk menyiapkan pendonor sebanyak dua orang dalam memenuhi kebutuhan pasca operasi.

“Untuk saat ini masih bisa mencukupi, dengan bantuan dari keluarga pasien. Jadi kalau semisal membutuhkan 4 kita backup 2, dan kita minta pengganti 2 dari keluarga pasien,” jelasnya.

Dengan adanya wabah covid-19, ketua dari bank darah tersebut menyatakan kalau kebutuhan darah saat ini berkurang. Jadi untuk persiapan sejauh ini hanya mengandalkan kesiapan dari keluarga pasien yang membutuhan kantung darah saja.

“Menjelang Ramadhan ini sebenarnya kami membutuhkan banyak persiapan darah, dengan adanya covid-19 ini kebutuhan darah dirumah sakit menurun gitu loh, jadi kami tidak terlalu repot untuk menyiapkannya. Ditambah lagi dengan bantuan keluarga pasien,” tutupnya. (Esc)

Exit mobile version