SAMARINDA – Permasalahan air bersih salah satu masalah klasik yang ada dikota Samarinda. Anggota DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis tak menampik hal tersebut.
Dia menjelaskan, permasalahan air bersih di Kota Samarinda merupakan hal yang paling banyak dikeluhkan masyarakat ketika dirinya melakukan reses kemasyarakat.
“Setiap saya reses, masalah yang di keluhkan warga ya air, banjir dan lapangan pekerjaan, tapi yang paling utama adalah air bersih,” ucap Nanda kepada media ini, belum lama ini.
Mengurai masalah pelik itu, Pemerintah Kota Samarinda berencana melakukan kerja sama dengan pihak ketiga untuk memenuhi kebutuhan air. Hal tersebut disambut baik anggota komisi III DPRD Kaltim ini.
Menurut air sebagai kebutuhan utama. Ia berandai, jikalau mati listrik mungkin masih bisa digantikan lilin atau alat lain semacamnya. Namun untuk mati air, sudah pasti akan menyusahkan warga dalam memenuhi kebutuhan hajat kesehariannya.
Diketahui sampai saat ini juga masih terdapat kurang lebih 14 ribu calon pelanggan yang belum terlayani oleh PDAM Tirta Kencana karena Instalasi Pengelolan Air (IPA) yang masih kurang memadai.
Politisi PDI – Perjuangan itu menegaskan, bahwa sumber air di Kota Tepian ini sangat berlimpah dan bahkan tidak pernah surut. Nanda menyebut, permasalahan air bersih ini dengan menilai alat pengolahannya atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) dalam hal ini dioperasikan oleh Perumdam Tirta Kencana Samarinda.
“Kalau ada investor yang mau masuk, ya kita dukung inikan demi masyarakat Samarinda agar pelayanan air bisa merata,” ucap Nanda
Nanda sangat yakin Perumdam Tirta Kencana Samarinda mampu menyalurkan air ke seluruh Kota Samarinda. Namun, dengan catatan alat produksi air atau IPA itu segera ditambah dan dengan bekerjasama dengan pihak ketiga merupakan langkah yang tepat disaat ini.
(Fran)