BONTANG – Jelang hari raya idul adha 1438 Hijriah, pedagang hewan kurban di Kota Taman mulai menggeliat. Meski dipredikisi oleh para pedagang akan sedikit mengalami penurunan, namun jumlah kebutuhan hewan kurban di Kota ini terbilang cukup tinggi.
Dari data Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP) Bontang pada pelaksanaan kurban 2016 tercatat 1.252 hewan kurban yang disembelih, yang terdiri dari 687 ekor sapi dan 565 kambing.
Melihat tingginya angka penyembelihan hewan kurban tersebut, Kepala DKP Kota Bontang Aji Erlinawaty mengatakan selain pihaknya tengah gencar mensosialisasikan tata cara penyembelihan hewan kurban, juga dianggap perlu untuk menghimbau agar masyarakat terutama pedagang agar tidak menjual belikan hewan kurban betina yang produktif.
Baca juga : Tak Naikkan Harga Hewan Qurban, Komitmen Seorang Misno
Sebab menurutnya hal itu akan berdampak langsung terhadap populasi hewan ternak terutama sapi.
“Hal ini juga sesuai dengan program pemerintah pusat, yakni upaya khusus (upsus) sapi indukan wajib bunting (siwab) 2017 yang bertujuan menjaga dan meningkatkan populasi dan produksi ternak,” beber Aji, rabu (9/8).
Upsus Siwab tahun 2017 merupakan salah satu upaya terstruktur yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Aji Erlinawaty mengatakan bahwa himbawan untuk tidak menyembelih sapi betina produktif ini tidak hanya berlaku pada saat hari raya kurban saja namun juga pada hari-hari biasa.
“Boleh dipotong, namun tetap ada syaratnya. Misalnya saja sapi betina yang tidak produktif atau tidak kunjung beranak,” terangnya.
Baca juga : Penjual Tak Seramai Tahun Kemarin, Harga Sapi Naik 30 Persen
Lebih lanjut, Aji mengatakan bahwa sudah terbentuk team yang rutin berkeliling untuk mengetahui peredaran hewan ternak, termasuk mengecek kesehatan hewan yang diperjual belikan.
Ia menyebut nantinya bila ditemukan pedagang yang memperjualbelikan hewan yang tidak sehat pihaknya akan segera menindak dengan tegas.
“Kegiatan sosialisasi bersama takmir masjid dan bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi juga kami lakuka,” ujarnya. (And)