Samarinda, Beri.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim memperlihatkan komitmen tidak hanya pada pembinaan guru SMA, namun juga menekankan peningkatan kualitas guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai fokus utama.
Armin, Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), menggarisbawahi kepentingan khusus dalam pengembangan mata pelajaran (matpel) Agrobisnis Produksi Tanaman, terutama bagi para guru di lingkungan SMK.
Armin menjelaskan bahwa upaya untuk meningkatkan standar guru, terutama yang mengajar matpel Agrobisnis Produksi Tanaman, tengah dilakukan melalui program upskilling.
“Pelatihan ini dilaksanakan pada bulan Oktober dan melibatkan 138 guru dari tujuh kabupaten dan kota di Kaltim,” terang Armin.
Program ini diarahkan khususnya bagi guru yang mengajar matpel Agrobisnis Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Tanaman Perkebunan, dan Kultur Jaringan.
“Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan pemahaman serta keterampilan guru dalam menerapkan materi matpel Agrobisnis Produksi Tanaman dengan pendekatan pembelajaran yang inovatif,” paparnya.
Armin menambahkan bahwa peningkatan kompetensi guru adalah strategis untuk menangani tantangan inti dalam dunia pendidikan.
Disdikbud Kaltim melibatkan narasumber yang berkompeten, seperti akademisi dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) serta Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Mulawarman (Unmul), dalam pelaksanaan program upskilling ini.
Peningkatan kompetensi guru diharapkan dapat memastikan siswa menerima pengetahuan yang memadai untuk berkembang dalam sektor pertanian, pembenihan, pembiakan tanaman, pemupukan, pengendalian hama, dan penyakit tanaman.
“Meningkatnya kualifikasi guru merupakan langkah strategis dalam mengatasi tantangan terkait mata pelajaran ini secara menyeluruh,” ungkapnya.
(Dodi Prabowo/Adv Disdikbud Kaltim)