Beri.id, SAMARINDA – Ketua komisi III DPRD Kaltim, Hasanudin Masud mengatakan, pihaknya bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XII Balikpapan sepakat akan menutup jalur kolong jembatan Mahakam selama dalam proses pengerjaan.
“Karena kita tahu sendiri selama proses perbaikan, belum selesai ditabrak lagi, ditabrak lagi,”Kata Politisi Partai Golkar dikonfirmasi pada, Selasa (17/12/2019) digedung DPRD Kaltim.
Rencana penutupan kolong jembatan Mahakam ini karena buntut Insiden kapal tongkang memuat batu bara terus menabrak pilar Jembatan Mahakam.
Pada rapat dengar pendapat antara Komisi III bersama mitra kerja berkaitan dengan hal tersebut pada beberpa waktu lalu, disebutkan bahwa pada tahun 2019 insiden penabrakan terhitung sudah 16 kali kejadian.
Kondisi tersebut dikhawatirkan bisa berakibat fatal untuk struktur bangunan. Olehnya itu DPRD Kaltim meminta agar kolong Jembatan untuk sementara ditutup hingga prose perbaikan selesai.
Mengenai hal itu, Hasanudin Masud menyebutkan pihaknya sudah berbicara dengan regulasi, juga pihak operator dalam hal ini KSOP dan Pelindo.
Namun begitu, saat ditanya apakah penutupan itu benar adanya akan dilaksanakan. Dirinya mengatakan hal itu baru sebatas usulan yang dilakukan oleh BPJN dan Komisi III.
“Itu usulan BPJN dengan Komisi III, kapan dilakukan kita tetap Koordinasi dulu dengan regulasi dan operator dalam hal ini KSOP dan Pelindo,”ungkapnya.
Selain itu Hasanudin menyebutkan, sekarang pihaknya telah mengusulkan untuk kapal yang naik dan turun harus dipandu. Menurutnya, kebiasaan sebelumnya yang dipandu kapal yang bermuatan saja.
“Nah sekarang dijadwalkan, yang naik dan turun, jamnya harus ada, nah berarti rekomendasi itu dikerjakan, makanya kita usul ditutup dulu hingga selesai pengerjaan,”tutupnya.
(Jr)