Beri.id, SAMARINDA – Aksi demonstrasi mahasiswa Kaltim berlangsung berjilid Jilid didepan gedung DPRD Kaltim, Aksi jilid I dan II hingga mendatangkan masa ribuan dari berbagai Universitas di Kaltim.
Mahasiswa menolak segala bentuk RUU yang mengancam demokrasi, termasuk RUU KPK dan RKUHP. Namun dari aksi itu mahasiswa menolak melakukan audiensi dengan wakil rakyat di Karangpaci itu. Pasalnya mereka menyatakan mosi tidak percaya hingga target melakukan pendudukan di gedung dewan.
Padahal sejatinya, Anggota dewan juga memiliki perjuangan dan harapan yang sama terkait tuntutan yang disampaikan mahasiswa.
Pada, Selasa (01/10/19) puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Garuda Mulawarman melakukan audiensi dengan sejumlah anggota dewan.
Mahasiswa disambut langsung oleh wakil ketua DPRD Kaltim, Muhamad Samsun, Andi Harun dan Sigit Wibowo.
Dikonfirmasi usai audiensi, Muhamad Samsun memberi apreasiasi kepada mahasiswa yang mau membuka dialog.
“Ini yang kami tunggu sebenanrnya, berapa kali aksi kami tunggu berdialog, tetapi dari aliansi Garuda Mulawarman mau berdialog dengan kami,” kata Samsun.
Politisi PDI Perjuangan ini juga menyebutkan bahwa DPRD Kaltim senafas dengan perjuangan mahasiswa saat ini. Sehingga dewan merima semua tuntutan mahasiswa dan akan diteruskan ke pusat.
“Kami seperjuangan, terkait UU KPK mereka minta ada beberapa pasal untuk dikoreksi, RKUHP juga. Kami tampung dan akan kami teruskan ke pusat,” tandasnya.
