Fasilitas Sekolah Rakyat di BPVP Samarinda Sudah Lengkap! Listrik Berdaya 33.000 Watt

Denah Sekolah Rakyat Rintisan di Kawasan BPVP Samarinda. (Foto: Lisa/beri.id)

BERI.ID – Salah satu sekolah rakyat rintisan tahap 1 C, yang berada dibawah naungan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, di kawasan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda, sudah dilengkapi dengan fasilitas.

Masing-masing kelas memiliki 25 pasang meja dan kursi, sesuai dengan total jumlah siswa yang akan menempati bangunan tersebut.

Lebih rinci, gedung ini dilengkapi 8 ruangan, mulai dari Ruang Kelas SD 1 yang akan ditempati 25 siswa, Ruang Kelas SD 2 juga 25 siswa, Ruang kelas SMP 25 siswa, dan Ruang kelas SMA 25 siswa. Totalnya pas 100 siswa.

Tersedia juga Ruang Guru SD 1, Ruang Guru SD 2, Ruang Guru kelas SMP, dan Ruang Guru kelas SMA.

Listrik di BPVP bertenaga 33.000 watt. Kebutuhan makan siswa juga terpenuhi dengan 280 orang bisa ditampung.

Apabila berjalan dari pintu masuk utama, Sekolah Rakyat rintisan ini tepat berada di belakang Workshop Teknik Listrik, di Kawasan ini juga telah terdapat masjid, bengkel, workshop bisnis manajemen, hingga workshop teknologi informasi dan komunikasi.

Begitu datang, pewarta media ini disambut hangat oleh penjaga Gedung Sekolah Rakyat yang sudah lengkap akan fasilitas ini.

Salah satu penjaga sekolah bernama Dedi, penjaga lainnya membersihkan satu persatu ruang kelas, mereka akan bergantian, siang dan malam, merawat sekaligus mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Ia pribadi melihat sekolah ini sudah siap ditempati, hanya tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) dari pusat.

“Tidur disini juga mba, menjaga semua fasilitas yang sudah ada,” ungkap Dedi, Jumat (12/9/2025).

Berbicara tentang kesiapan, secara fasilitas memang sudah terlihat lengkap, namun Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Samarinda, Arif Surochman mengungkapkan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Pusat saat ini masih terus menuntaskan upaya pengerjaan minor.

Masa pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) juga masih menunggu arahan pusat.

“Harus menunggu surat resmi dari pusat,” ucapnya.

Perlu diketahui, untuk pendaftar di tingkat SMA sudah tercukupi 20 siswa, hanya kurang 5 siswa. Tingkat SMP sudah terpenuhi sepenuhnya sebanyak 25 siswa.

Yang masih menjadi PR adalah tingkat SD. Per September ini baru tercapai 19 siswa, kurang 31 dari total seharusnya yakni 50.

Kekurangan siswa SD ini juga dialami sekolah rakyat rintisan tahap 1 C di Kawasan SMAN 16 Samarinda, yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim).

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim, Achmad Rasyidi, menyampaikan sebelumnya bahwa Sekolah rakyat di SMAN 16 ini menargetkan 75 siswa, yakni 50 siswa SD dan 25 siswa SMA.

Sama hal nya dengan pendaftar di BPVP, Kuota SD di SMAN 16 juga masih kurang sekitar 30 siswa.

“Sudah kita upayakan mencari siswa dari panti asuhan swasta dan keluarga kurang mampu. Kalau tidak terpenuhi sekolah akan tetap berjalan sambil rekrutmen,” tutupnya. (lis)