SAMARINDA – Free Fire Battle Ground Samarinda (FFBG) menggelar event turnament free fire dengan melibatkan 96 tim. Selain tim-tim yang berasal dari Samarinda, pihak panitia juga mengundang beberapa tim dari luar kota, seperti Balikpapan, Bontang dan Kutai Kartanegara.
Agus Budiono, selaku ketua panitia dalam keterangannya menyampaikan bahwa event yang digelar FFBG ini merupakan yang ke tiga kalinya selama pandemi.
“Kita melaksanakan ini alasannya sederhana, sebagai wadah bagi remaja dalam berkegiatan positif. Selama pandemi kami dari FFBG Samarinda sudah melaksanakan event free fire sebanyak 3 kali, dan semuanya itu tetap mematuhi protokol kesehatan, serta dapat persetujuan dari pihak-pihak terkait,” pungkasnya.
Dalam gelaran ini, panitia memungut uang pendaftaran sebesar Rp. 65.000 yang kemudian uang pendaftaran tersebut sepenuhnya menjadi total hadiah yang dipertandingkan.
“Total hadiah Rp 5.280.000 itu diambil dari total uang pendaftaran. Selain mendapatkan uang pendaftaran, juara 1-3 juga mendapatkan plakat yang diberikan dari sponsor,” ungkap Agus.
Dirinya tidak menampik bahwa event yang rutin dilaksankan sejak tahun 2017 ini mendapat lirikan dari berbagai pihak, mulai dari partai politik hingga politisi. Namun dirinya enggan menggelar event yang berbau politik.
Ditemui di lokasi acara, Imam Ahmad selaku Sekretaris Esport Indonesia (ESI) Kota Bontang mengungkapkan terima kasihnya kepada pihak-pihak yang sejauh ini giat memberikan wadah bagi para gamers.
Dirinya juga menjelaskan bahwa 2 tim yang mengikuti kegiatan ini sepenuhnya mendapatkan support dari ESI Kota Bontang.
“Kami dari ESI Bontang mensupport sepenuhnya adik-adik khususnya RSHOP ESI Bontang dan WNET yang terlibat pada event ini,” jelasnya.
Event yang digelar KFF Samarinda selain kembali menggandeng Telkomsel sebagai sponsor, juga menghadirkan sponsor dari fortable cafe selaku penyedia tempat serta mendapat support penuh dari pihak garena. (AS)
