SAMARINDA – Jembatan Mahkota II telah ditutup sejak Senin (26/04) untuk semua jenis kendaraan hingga selesai masa pemeriksaan kondisi jembatan.
Tapi para pengendara tetap nekat melintas diatasnya. Road baried berukuran sedang yang dibentangkan dari dua sisi jembatan digeser oleh warga.
Nampaknya warga tidak mau repot harus memutar jauh melewati Jembatan Mahakam. Karena jembatan Mahkota II satu-satunya akses terdekat dari kecamatan Samarinda Ilir menuju Palaran.
Semenjak ditutup, tak sedikit kendaraan roda dua yang sengaja membuka baried tersebut. Tak ingin mengambil resiko, karena masih banyak warga nekat melintas. Tim gabungan kembali memasang blokade Road baried berlapis.
“Saya langsung turun lapangan, pimpin langsung pemasangan itu,”kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Samarinda Herwan Rifai dikonfirmasi Rabu (28/04/2021).
Sebelumnya jembatan ditutup hingga waktu yang tidak ditentukan. Ditutup karena abrasi yang terjadi tepat dibawah jembatan hingga pylon infrastruktur jembatan alami pergeseran akibat kejadian tersebut. 7mm ke arah kanan dari sisi Palaran dan terjadi penurunan sekitar 33mm.
“Tidak boleh lewat untuk semua, Kecuali pengawas proyek. Kan ada mau survei itu,”ungkapnya.
Mencegah aksi nekad warga yang tetap melintas, Herwan Rifai menjelaskan pihaknya langsung memasang blokade Road baried dua lapis. Ukuran kecil berwarna kuning dan ukuran besar dengan berat 500 kilogram.
“Kami pasang 14 baried, satu beride beratnya 500 kilo. Itu dari sisi sungai Kapih, sebanyak 14 bini, besok akan kami pasang lagi sisi Palaran dengan jumlah yang sama,”jelasnya.
Menurut dia, dengan berat itu kalau digeser untuk 10 orang pun rasanya masih berat. Namun pihaknya tetap ada penjagaan dari petugas.
“Tetap ada yang awasi, cuman kan anggota kami terbatas itu. Dua orang jaga dari sisi Palaran dan dua dari di sisi sungai Kapih. Semuanya dibagi tiga sif. Dari pukul 06.30 – 13.00 Wita. Kemudian dari Pukul 13.00 – sampai 18.00 Wita. Terakhir dari 18.00 – 23.00 Wita,”tutup Herwan Rifai. (Fran)