Hadir Bersama KPK, Andi Harun Minta Golkar Kaltim Serahkan Aset Pemkot Secara Sukarela

Walikota Samarinda Andi Harun bersama Perwakilan KPK saat mendatangi kantor DPD Golkar Kaltim (ist)

SAMARINDA – Walikota Samarinda Andi Harun berharap agar aset Pemerintah Kota Samarinda berupa lahan, kini ditempati Golkar Kaltim supaya dikembalikan secara sukarela.

Menurut Andi Harun, mengenai penguasaan aset, pada suatu hari bisa bermasalah secara hukum.

dprdsmd ads

“Tentu saja kita tidak menginginkan itu. Apalagi dengan Golkar. Saya yakin teman-teman Golkar akan menyadari ini. Dan seperti harapan saya tadi, kita berharap untuk langkah awal, DPD Golkar bisa menyerahkan secara sukarela,”kata Andi Harun setelah menyambangi kantor Golkar Kaltim bersama dua orang perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (30/6/2021) siang tadi.

Diakuinya untuk pengamanan dan pengadministrasian aset daerah menjadi fokus utama Pemkot Samarinda sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas aset.

Salah satu aset yang menjadi pembahasan serius adalah aset berupa lahan yang berada di Jalan Mulawarman, Samarinda Kota tersebut. Karena sudah menjadi temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga diketahui KPK.

“Apalagi KPK sudah tahu ini. KPK tadi juga berharap supaya ini diserahkan secara baik-baik kepada Pemkot Samarinda,” terangnya.

Pemkot Samarinda kata pria yang akrab disapa AH itu mengaku akan mengambil langkah tegas dan terukur demi mengamankan aset tersebut. Karena ia memiliki kewajiban untuk itu sebagaimana tugas melekat yang diatur dalam Undang-Undang.

Karena itu, pihaknya bisa melakukan langkah persuasif maupun dengan tindakan yang tegas demi mengamankan aset yang ada.

“Karena saya sendiri juga terikat aturan hukum, jadi mohon supaya bisa dipahami bersama. Tapi saya yakin, teman-teman di Golkar pasti bisa memahami ini,”jelas AH

Saat ke lokasi, pihaknya diterima langsung Mursidi Muslim, Wakil Sekretaris Golkar Kaltim. Diapun mengakui lahan itu milik Pemkot. Tetapi kata Mursidi, gedung tersebut sejak lama dipake Golkar. Kedua belah pihak disarankan oleh KPK sudah ada win win solusi antar Golkar dengan Pemkot.

“Itu yang kami tempuh, tapi tentu saja kami akan menyampaikan hasil rapat tadi pada ketua Golkar Kaltim dan pengurus Golkar yang lain,”paparnya.

Dia berharap bisa menemukan jalan keluar seperti yang disarankan oleh KPK.

Untuk diketahui, kehadiran KPK untuk meninjau aset Pemkot. Setelah meninjau aset yang ditempati Golkar Kaltim, rombongan dari KPK itu juga langsung meninjau aset Pemkot yang lain seperti aset milik Pemkot Samarinda berupa Plaza 21 di Jalan Niaga Timur. Berikut aset lahan di seberangnya yang kini digunakan untuk bangunan Hotel Mercure.

“Tanah itu diduga awalnya merupakan aset milik negara. Saya tidak tahu pasti, seperti apa prosesnya sehingga bisa dalam penguasaan pihak lain saat ini. Yang jelas, secara perlahan, kita akan terus lakukan penelusuran terhadap semua aset kita di kota ini,” pungkas Andi Harun.

(Red)