Beri.id, SAMARINDA – Desa Badak Baru, Kecamatan Muara badak , kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang).
Musrembang ini berlangsung pada Selasa (21/1/2020) dan turut dihadiri oleh beberapa anggota DPRD Kaltim, salah satunya adalah Anggota Komisi II DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi.
Musrembang ini bertujuan untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) lima tahun ke depan dan juga Rencana Anggaran Pendapatan dan Belaja Desa (RAPB DES) 1 tahun ke depan.
Reza begitu ia disapa mengatakan bahwa dalam Musrembang banyak usulan untuk arah pembangunan kedepan. Namun dirinya menyebutkan akan mengutamakan pembangunan yang menjadi skala prioritas.
“Tentunya kami dari pihak DPRD Kaltim akan menentukan apa saja yang menjadi skala prioritas,”paparnya.
Skala prioritas itu kata Reza, seperti jalan poros Samarinda-Bontang, LPJU, Gedung BPU Desa Badak Baru, serta sarana pendidikan dan kesehatan.
Kecamatan Muara Badak terletak pada pesisir pantai, mayoritas warganya berprofesi sebagai nelayan. Alat tangkap ikan juga tidak luput menjadi usulan dalam Musrembang itu.
“Mereka ada usulan semacam alat tangkap nelayan, termasuk perahu kecil dan mesin kapal untuk bantuan nelayan, termasuk juga pembuatan SPBN khusus Nelayan,” tambahnya.
Hal lain mengenai pengembangan SDM. Warga mengeluhkan minimnya kesempatan bersaing untuk dapat bekerja sebagai karyawan di PT. Pertamina.
Hal ini dikarenakan aturan Pertamina yang membatasi usia pelamar kerja.
Reza menyampaikan untuk Pengembangan SDM di Muara Badak harus turut diperhatikan, khususnya perkembangan pemuda dan remaja di sana.
“Masyarakat mengeluhkan masalah penerimaan karyawan Pertamina, bahwasanya selama ini Pertamina hanya dibatasi usia tetapi masyarakat tidak diakomodir,”bebernya.
(Fran)
