Haji Isam Bantah Isu Ambil Alih PPP Lewat Pencalonan Amran Sulaiman

Haji Isam/ IST

BERI.ID – Pengusaha asal Kalimantan Selatan, Andi Syamsuddin Arsyad atau yang dikenal sebagai Haji Isam, membantah kabar yang menyebut dirinya terlibat dalam rencana pengambilalihan kepemimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Isu tersebut mencuat seiring pencalonan Menteri Pertanian Amran Sulaiman sebagai kandidat ketua umum dalam Muktamar PPP yang dijadwalkan berlangsung pada September mendatang.

Menurut Haji Isam, pencalonan Amran adalah inisiatif pribadi dan bukan merupakan bagian dari manuver politik yang melibatkan dirinya.

“Itu murni keputusan Pak Amran sendiri. Saya tidak terlibat dalam urusan itu,” ujar Haji Isam melalui pernyataan tertulis pada Rabu (28/5), melansir pemberitaan CNN Indonesia.

Haji Isam juga menampik tudingan bahwa ia menjadi sosok di balik dorongan pencalonan Amran. Ia menyatakan tidak pernah membicarakan soal pengambilalihan partai, termasuk kabar dirinya dan Amran tengah menanti restu dari Presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Saya tidak pernah bertemu dan tidak tahu soal itu,” tegasnya singkat.

Lebih lanjut, Haji Isam menyampaikan bahwa ia tidak memiliki hubungan khusus dengan para menteri di kabinet. Ia menilai, para menteri yang bertugas saat ini merupakan sosok profesional yang dipilih berdasarkan kompetensi, bukan karena kedekatan personal dengannya.

“Para menteri itu diangkat karena keahlian mereka, bukan karena saya,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy atau Rommy turut mengklarifikasi kedekatan antara Haji Isam dan Amran. Ia menegaskan bahwa hubungan tersebut tidak berkaitan dengan agenda politik di PPP.

“Yang terjadi di PPP sama sekali bukan manuver Haji Isam untuk mengambil alih partai lewat jaringan pribadi. Sebagai pengusaha yang sudah mapan, Haji Isam tidak memiliki kepentingan untuk mengakuisisi partai politik,” kata Rommy. (len)