Hari Ketiga Pembokaran SKM, Warga Sempat Ancam Akan Bakar Diri

SAMARINDA – Hari ketiga, Pemerintah kota Samarinda lanjutkan Pembongkaran rumah warga di bantaran sungai karang mumus (SKM) pada Kamis (9/7/20).

Giat hari ketiga ini petugas Satpol PP berhasil membongkar 9 bangunan dan 1 baliho di sisi Jl. Dr. Soetomo Pasar Segiri.

dprdsmd ads

Sekertaris Daerah Kota Samarinda Sugeng Chairuddin mengatakan, pembongkaran ini merupakan inisiasi dari warga yang telah mendapatkan dana ganti rugi oleh Pemkot, kehadiran petugas berfungsi membantu dalam proses pembongkaran.

“Enam puluh orang sudah yang menerima, dan ini masyarakat membongkar sendiri, kita membantu aja,” kata Sugeng saat ditemui di lokasi penertiban, pada Kamis (9/7/20).

Lebih lanjut Sugeng menerangkan bahwa pembongkaran saat ini hanya hunian warga yang telah menerima ganti rugi, sisanya akan dieksekusi setelah mendapatkan kesepakatan pada saat hearing dengan DPRD Samarinda yang rencananya akan dilaksanakan siang ini, pukul ukul 14.00 Wita.

“Nanti jam 2 kan hearing, kita dengarkan nanti apa kata dewan. Saya sama anggota disini cuma mengeksekusi bukan kebijakan. Kalo kebijakannya stop, ya kita stop,” tegas Sugeng.

Dalam upaya menghindari keributan, Sekda hanya menugaskan personil dengan jumlah terbatas yang sesuai dengan keinginan warga. Tak lupa ia berterimakasih kepada warga yang telah mempersilahkan petugas untuk melakukan eksekusi rumah di dalam komplek pasar Segiri itu.

“Yang penting kita berterimakasih kepada warga pasar Segiri yang sudah memberikan peluang untuk kita mengeksekusi yang sudah diganti rugi,” ucapnya.

Dalam upaya pembokaran, seorang warga mengancam petugas dengan membakar diri bersama dengan rumahnya yang berada di ruas jl. Dr. Soetomo.

Menurut Sugeng itu misskomunikasi pihaknya dengan warga. Saat itu kata dia, Satpol PP menunda untuk membongkar rumah warga tersebut dan melanjutkan kerumah selanjutnya.

“Kita masih persuasif lah ya, beliau mis komunikasi aja itu,” ungkapnya.

Diakhir Sugeng menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melanjutkan pembongkaran sampai lokasi yang telah ditentukan oleh Pemkot sampai waktu yang belum ditentukan, hingga targetnya semua rumah sudah tereksekusi.

“Yah sampai bersih lah, pokoknya gitu,” pungkasnya.

(ESC)