SAMARINDA – Pria yang di kenal sosok pekerja keras ini tampak ceria saat bercerita tentang pengalaman perjalanan hidupnya.
Ia bernama heri lukman. Sosok yang ulet dan tekun mengantarkan dirinya menduduki jabatan penting di satu perusahaan batu bara di kubar yakni direktur utama PT Harindo.
“Saya dari kecil suka bekerja. Saya pernah jadi karyawan di perusahaan kelapa sawit di Kutai Timur,” ungkap pria kelahiran Surabaya, 17 Juli 1977 ini saat ditemui di kantor Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Jalan Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda, Minggu (17/4/2022).
Ketika ia duduk berjejer dengan tamu lain. Disebelahnya duduk Ketua Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Kaltim, Rudi Prianto. Diskusi malam itu banyak membahas kontestasi politik kaltim dan nasib masyarakat kecil sehingga dengan hadirnya PKN akan memberikan dampak positif bagi masyarakat kecil.
Bertempat lahir disurabaya, heri mengaku merantau kekaltim mengadu nasib tahun 2002. Awal meniti karirnya dengan buruh sawit di kutim, tak lama berselang ia kemudian melanjutkan perantauannya ke jakarta, setelah dua tahun ia pun kembali ke kaltim dan melanjutkan perjuangannya nasib di Kutai Barat.
“Akhirnya saya kembali lagi ke Kaltim di Kubar tahun 2005,” tutur pria beranak tiga ini. Dia meminang seorang istri berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di Pemkab Kubar.
Memulai penjajahan nasib di kubar, Heri kemudian melakukan pengurusan berbagi izin batu bara hingga memulai bangun perusahaan pada 2007. Saat ini ia bersyukur telah memiliki ratusan karyawan.
Niat baiknya melibatkan masyarakat lokal ia wujudkan dengan mengakomodasi masyarakat lokal sebagai pekerja di perusahaannya. Hampir 85 persen pekerja adalah masyarakat Kubar.
Ia konsisten dan penuh optimisme dalam pekerjaannya hingga mencapai kesuksesan yang gemilang, di perusahaannya ia mempekerjakan 85 persen masyarakat Kutai barat.
“Intinya bagaimana kita memberdayakan masyarakat bekerja di wilayah kita sendiri,” kata dia.
“Insyaallah tahun depan akan saya tingkatkan kuota pekerja lokal, agar mengurangi pengangguran di Kubar,” tambah dia.
Heri berharap perusahaan yang beroperasi di Kubar khususnya dan Kaltim tak perlu mendatangkan tenaga kerja dari luar. Tapi mengakomodasi tenaga lokal yang bisa diberdayakan.
“Sampai hari ini unit saya tangani uji percobaan pekerja baru yang memang selama ini hanya skil sekilas, saya ikhlas dan alhamdulillah sampai hari ini mereka sudah mengurus sim B1 dan B2,” kata dia.
Tak sampai di situ, Heri juga akan membangun Balai Pelatihan Kerja (BLK) bagi masyarakat lokal, agar ada akselerasi skil.
“Pelatihan alat yang kita miliki paket yang seluruh tambang baik ekskavator, doser, unit roda sepuluh dan seluruhnya untuk masyarakat lokal,” sambung dia. (Dod)